Kisah Cinta Gadis Gayo Mutia Dipersunting WNA Asal Swedia di Takengon, Awal Kenal Lewat Sosial Media

Mutia mengatakan kepada TribunGayo.com, Rabu (30/8/2023) ia memang punya impian untuk menikah dengan orang luar negeri.

Mutia adalah seorang gadis yang tinggal di Panti Asuhan Yayasan Nordeen Dedalu Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah dan pernah kuliah di Jakarta.

Baca juga: VIRAL Oppa Korea Nikahi Gadis Aceh, Pengantin Pria Tampil Menawan Ikuti Tradisi Adat: Warganet Iri

Setelah kuliah di Jakarta ia kembali lagi ke panti dan sempat juga kerja di Kota Medan Sumatera Utara.

Dan terkahir memutuskan kembali untuk tinggal di panti tempat dimana ia dibesarkan.

"Saya tinggal sendiri kan, jadi saya gak minta mahar banyak-banyak hanya untuk syarat menikah saja," kata Mutia.

Sedangkan, sosok Mahdi bekerja sebagai penjaga taman di Swedia.

Di mata Mutia laki-laki dari benua Eropa ini orang yang baik, penuh pengertian dan tanggung jawab.

"Saya kan orang Aceh ya jadi cerewet, tapi dia sangat sabar dan dia orang yang baik," kata Mutia.

Mutia dan Mahdi saat ini tengah mengurus keperluan pernikahan di KUA Lut Tawar Aceh Tengah yang rencananya ia akan mengurus visa permanen agar bisa tinggal di Swedia bersama Mahdi alias Espebo.

"Calon suami saya cuma ambil waktu cuti semalam satu bulan jadi kami harus segera mengurus syarat pernikahan rencana kami awal bulan September 2023 ini," katanya.

Kepincut Gadis Gayo

Last Tom Benjamin Espebo, seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Swedia telah mengucapkan dua kalimat syahadat di Kantor MPU Kabupaten Aceh Tengah pada, Rabu (30/8/2023).

Nama panggilan Espebo memiliki niat untuk menikahi Mutia, seorang gadis Gayo yang merupakan salah satu anak asuh dari Yayasan Nordeen, telah memutuskan untuk mengambil langkah menjadi mualaf. 

Pasangan lintas negara ini berencana untuk menggelar pernikahan mereka pada September 2023 mendatang.

Proses pengucapan dua kalimat syahadat dipimpin oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Tengah, Tgk Amry Jalaluddin.