Oknum Paspampres Aniaya Warga Aceh

Polisi Usut Dugaan Peredaran Obat Ilegal Terkait Meninggal Imam Masykur Libatkan 3 Oknum TNI

Seorang warga Aceh Imam Masykur meninggal dunia diduga dianiaya seorang oknum Paspamres dan 2 TNI dan seorang warga sipil.

Editor: Rizwan
Serambinews.com
Fakta Baru Kasus Penganiayaan Imam Masykur, Pelaku 3 Oknum TNI Asal Aceh,Ipar Praka RM Juga Terlibat. 

TRIBUNGAYO.COM - Seorang warga Aceh Imam Masykur meninggal dunia diduga dianiaya seorang oknum Paspamres dan 2 TNI dan seorang warga sipil.

Kasus tersebut kini dalam pengusut Poldam Jaya dengan 3 tersangka oknum TNI, sedangkan tersangka satu sipil diusut Polda Metro Jaya.

Selain itu, Polri juga sedang mengusut dugaan peredaran obat-obatan ilegal.

Hal ini buntut tewasnya seorang warga Aceh, Imam Masykur yang dianiaya oleh tiga anggota TNI karena disebut menjual obat ilegal.

Mengutip Tribunnews.com, Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Hersadwi Rusdiyono menyebut pihaknya tengah berkoodinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) soal hal itu.

"Saat ini Direktorat Tipidter (Tindak Pidana Tertentu) bersama BPOM melaksanakan giat bersama dalam mengusut pelaku peredaran obat ilegal," kata Hersadwi saat dihubungi, Sabtu (2/9/2023).

Hersadwi belum memberikan informasi terkait penelusuran dan mengusut para pelaku bisnis obat ilegal di Indonesia.

Dia hanya menyebut jika peredaran obat keras dan bahan berbahaya akan ditangani oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.

"Untuk data obat keras dan bahan berbahaya bisa ditanyakan ke Direktorat Tipidnarkoba," ujarnya.

Baca juga: Senator Fachrul Razi Kunjungi Rumah Almarhum Imam Masykur, Pelaku Harus Dipecat dan Dihukum Mati

Untuk informasi, jasad Imam Masykur ditemukan di sungai Cibogo, Karawang, Jawa Barat pada Jumat, 18 Agustus 2023 lalu.

Pemuda asal Kabupaten Bireuen, Aceh tersebut diduga dibuang setelah diculik dan dianiaya hingga tewas oleh anggota Paspampres berinisial Praka RM.

Perwakilan keluarga korban, Said Sulaiman menyebut kondisi jenazah korban saat diterima pihak keluarga sudah dalam keadaan bengkak.

Said menuturkan Imam yang tinggal di daerah Ciputat, Tangerang Selatan itu sehari-harinya berdagang kosmetik.

Menurut sepengetahuannya pemuda berusia 25 tahun itu tidak pernah cerita ada masalah baik utang ataupun lainnya.

"Kalau dia ada apa-apa dia telepon saya," pungkasnya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved