Berita Gayo Lues

Profil Firdaus Alumi SMAN 1 Blangjerango Gayo Lues yang Lulus Sekolah Kedinasan PKN STAN

Alumni SMAN 1 Blangjerango, Firdaus lulus di sekolah kedinasan Politeknik Keuangan Negara (PKN-STAN) tahun pelajaran 2022/2023.

|
Penulis: Rasidan | Editor: Rizwan
TribunGayo.com
Kepala SMAN 1 Blangjerango Abu Rahman bersama Firdaus anak yatim yang diterima di sekolah kedinasan PKN STAN 

Laporan Rasidan I Gayo Lues 

TRIBUNGAYO.COM, BLANGKEJEREN - Seorang anak yatim yang berasal dari Desa Penosan Kecamatan Blangjerango Kabupaten Gayo Lues, Firdaus lulus di sekolah kedinasan Politeknik Keuangan Negara (PKN-STAN) tahun pelajaran 2022/2023.

Firdaus dengan  panggilan Daus kelahiran Penosan  27 Mei 2005, merupakan anak keempat dari empat bersaudara.

Ia adalah seorang anak yatim siswa tamatan dari SMAN 1 Blangjerango tersebut.

Daus berhasil lolos dan diterima di perguruan tinggi PKN STAN setelah melalui  beberapa tahapan seleksi di sekolah kedinasan tersebut.

Berikut profil lengkap, Firdaus panggilan Daus seorang anak yatim yang diterima di PKN STAN Jakarta tersebut.

Ia anak dari orang tua pasangan almarhum Ibrahim Saleh dan ibunya Aminah alamat warga Desa Penosan Kecamatan Blangjerango dengan pekerjaan petani.

Baca juga: Lintasan Terangun Babahrot Rawan Kecelakaan, Begini Kata Wakil Ketua DPRK Gayo Lues

Baca juga: Pj Bupati Gayo Lues Lantik Pejabat Eselon II, Ini Namanya

Daus  merupakan anak empat dari empat bersaudara yakni, Riawati (34) seorang guru honorer di SMPN 1 Blangjerango, kemudian  dua saudara kandungnya yaitu Supyandi dan Ardiana adalah seorang petani.

Secara terpisah Kepala SMAN 1 Blangjerango, Abu Rahman SPd, kepada Tribungayo.com, Selasa (12/9/2023)  Firdaus selalu meraih juara kelas di sekolah yang dipimpinnya.

Pada dasarnya kemampuan Firdaus adalah di jurusan IPA, namun jurusan yang dipilihnya adalah jurusan IPS.

Bahkan ia aktif belajar di ruangan kelas, meksipun  guru belum masuk ruang, selain itu selalu memanfaatkan waktu luang masuk perpustakaan di sekolah tersebut pada jam sekolah.

Namun saat pulang sekolah ia tekun dan rajin membantu ibunya yang merupakan seorang petani.

"Firdaus merupakan seorang anak yatim yang sering tidak hadir ke sekolah dengan alasan terpaksa ikut membantu orang tua (ibunya) yang sendirian berkerja untuk melakukan penyulingan minyak serai wangi di kebun," ceritanya.(*)

Baca juga: Menpora Beri Ultimatum ke PBVSI untuk Karier Rivan Nurmulki

Baca juga: 17 Pemda dan Instansi Pusat Umumkan Formasi CPNS 2023 dan PPPK, Apa Saja Cek Disini

Baca juga: Update Ranking FIFA Timnas Indonesia Naik Peringkat, Satu Tingkat Diatas Hongkong

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved