Akun Instagram PBVSI Dapat Salam Dari Fans Rivan Nurmulki Terkait Hasil Mediasi

Akun Instagram PBVSI Dapat Salam Dari Fans Rivan Nurmulki Terkait Hasil Mediasi

TRIBUNGAYO.COM - Sebuah perdebatan sengit memanaskan jagat media sosial, khususnya di akun Instagram Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI).

Kontroversi muncul ketika PBVSI merilis daftar 12 pemain Timnas Voli Indonesia yang akan berkompetisi di tingkat internasional.

Pelatih Timnas, Jeff Jiang Jie, telah membuat keputusan yang memicu reaksi keras dari para penggemar voli di seluruh negeri.

Keputusannya adalah tidak memasukkan nama Rivan Nurmulki dalam skuad yang akan berlaga.

Rivan Nurmulki, yang merupakan pemain pos opposite berkualitas, telah digantikan oleh Agil Angga Anggara dan Boy Arnez, mirip dengan skuad yang berkompetisi di AVC Championship 2023 di Iran beberapa waktu lalu.

Ketidakikutsertaan Rivan dalam daftar tersebut memicu kebingungan dan protes dari para voli mania di Indonesia.

Banyak di antara mereka mengungkapkan ketidakpuasan mereka melalui komentar-komentar kritis di berbagai unggahan akun Instagram PBVSI.

Salah satu kontroversi terbesar muncul ketika PBVSI mengumumkan berita terbaru tentang pelatihan voli yang akan diadakan di Padepokan Voli Sentul pada 9-13 September 2023.

Alih-alih memberikan perhatian pada acara tersebut, warganet justru lebih tertarik pada nasib Rivan Nurmulki.

Mediasi Antara Rivan dan PBVSI: Pro dan Kontra

Karier Rivan Nurmulki bersama tim nasionalnya kini bergantung pada hasil mediasi antara dia dan PBVSI.

Konflik yang muncul antara Rivan Nurmulki dan PBVSI akhirnya mendapatkan perhatian dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Hasil mediasi yang digelar pada Senin (11/9/2023) dan dipimpin oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, memberikan sinyal tentang langkah berikutnya dalam karier Rivan Nurmulki.

Baca juga: Pertarungan Rivan Nurmulki, Antara Kebijakan PBVSI dan Ambisi Pribadi : Aneh!

Meskipun mediasi itu terkesan sebagai upaya damai, Rivan Nurmulki mungkin masih akan menghadapi sanksi dari PBVSI.