Berita Nasional

Viral Kapten Kapal Diduga Dianiaya Oknum Pomal, Ini Kata Wadan Satgas Gakkumla Lantamal VIII Manado

Seorang kapten kapal dan beberapa ABK diduga menjadi korban penganiayaan di Pelabuhan Menado oleh oknum dari Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal)

Editor: Rizwan
tribunmanado.co.id/Nielton Durado
Surat pernyataan yang ditandatangani ABK di Manado pasca mendapatkan pembinaan dari anggota Pomal, Rabu 4 Oktober 2023. 

TRIBUNGAYO,COM - Seorang kapten kapal dan 4 ABK (anak buah kapal) yang diduga menjadi korban penganiayaan di Pelabuhan Menado.

Kasus itu sempat viral di media sosial apalagi melibatkan oknum anggota TNI dari Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal).

Terkait kasus yang heboh mendapat penjelasan dari Wadan Satgas Gakkumla Lantamal VIII Manado, Letkol Laut (PM) Wenjte F Komaling.

Meski demikian, kasus yang heboh terjadi pada Rabu itu dalam pengusutan pihak terkait.

Mengutip TribunMenado, unggahan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anggota Satgas Gakkumla Lantamal VIII Manado di Pelabuhan Manado.

Kasus itu langsung ditanggapi oleh Wadan Satgas Gakkumla Lantamal VIII Manado, Letkol Laut (PM) Wenjte F Komaling.

Ketika ditemui Tribunmanado.co.id, Kamis (5/10/2023) di kantornya, Komaling membeberkan fakta sebenarnya terkait kejadian viral tersebut.

Menurutnya, pada Rabu (4/10/2023), anggota Satgas Gakkumla Lantamal VIII Manado mendapatkan informasi terkait penyelundupan skin care ilegal yang masuk melalui Pelabuhan Manado, Sulawesi Utara.

"Kami kemudian melakukan operasi untuk mencari skin care ilegal tersebut di kapal yang ada di Pelabuhan Manado," katanya.

Sesampainya di kapal, ada sejumlah anak buah kapal (ABK) yang melakukan pesta miras di anjungan.

Baca juga: Dua Warga Aceh Dituntut Hukuman Mati di Medan, Kasus Ganja 267 Kg

"Mereka miras di kapal sebelah. Tapi kemudian berteriak mengejek anggota yang sedang operasi di sana," ungkapnya.

"Kami sudah menegur mereka agar tidak mengganggu proses pencarian skin care ilegal tersebut," katanya.

Namun teguran tersebut tak diindahkan oleh para ABK tersebut.

Mereka kemudian berteriak tidak takut kepada tim Satgas Gakkumla Lantamal VIII Manado meski sedang membawa senjata.

Tak sampai di situ, salah satu ABK kemudian mengejar tim Satgas Gakkumla Lantamal VIII Manado dan berteriak-teriak memancing keadaan.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved