Berita Aceh
Buka Rapimwil Persatuan Insinyur Indonesia Provinsi Aceh, Sekda Singgung Perubahan Iklim
Bustami mengatakan, isu lingkungan merupakan topik yang hangat diperbincangkan di berbagai negara, seiring terjadinya perubahan iklim belakangan ini.
Penulis: Nurkhalis | Editor: Khalidin Umar Barat
TRIBUNGAYO.COM, BANDA ACEH – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Bustami Hamzah, membuka Rapat Pimpinan Wilayah Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Provinsi Aceh, di Anjong Mon Mata, Sabtu 14 Oktober 2023.
Pada kegiatan itu juga digelar Seminar Nasional yang materinya disampaikan Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Hanif Faisol Nurofiq, dengan tema Peran Insinyur dalam Mendukung Iklim Dunia yang Tangguh atau World Climate Resilience.
Bustami mengatakan, isu lingkungan merupakan topik yang hangat diperbincangkan di berbagai negara, seiring terjadinya perubahan iklim belakangan ini.
Sebagai contoh, Sungai Amazon yang terkenal dengan debit airnya yang melimpah , belakangan ini mulai mengering.
Sementara di kawasan Jazirah Arab yang merupakan kawasan yang beriklim panas, kini sudah tersentuh oleh salju. Ribuan ton gunung es yang membeku di wilayah kutub pun secara perlahan mulai mencair.
Perubahan itu kemudian diiringi dengan hadirnya sejumlah bencana di berbagai negara.
“Fenomena ini merupakan gejala perubahan iklim sebagai akibat perlakuan manusia terhadap alam. Jika tidak ditangani dengan baik, maka bencana akan mengintai kehidupan manusia,” kata Bustami.
Berbagai wilayah di Indonesia termasuk Aceh, kata Bustami, berpotensi mengalami bencana.
Untuk mengantisipasi dampak buruk ekologi ini, pemerintah mendorong agar isu pelestarian lingkungan menjadi salah satu program prioritas di berbagai daerah.
Semua elemen masyarakat diminta turut berperan dalam pelestarian lingkungan, sesuai bidangnya masing-masing.
“Para insinyur sebagai profesi yang membidangi pembangunan kawasan, termasuk yang sangat dibutuhkan untuk ikut terlibat dalam pelestarian lingkungan ini,” kata Bustami.
Para insinyur kata Sekda, juga harus mampu menciptakan karya-karya monumental yang bermanfaat bagi kehidupan, dengan tetap mempertimbangkan efek lingkungan.
Dengan kata lain, karya insinyur di masa sekarang ini harusnya mampu memperkuat posisi bumi dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
“Hal ini tentu tidak mudah. Namun saya percaya, dengan kreativitas yang dimilikinya, para insinyur kita mampu menciptakan karya-karya yang berperan dalam memperkuat ekosistem alam.
Bagaimana caranya? Inilah topik panas yang akan dibahas pada pertemuan hari ini,” kata Bustami.
| Rokok Ilegal Rugikan Negara dan Daerah, Bea Cukai Ajak Warga Berani Lapor |
|
|---|
| Kasatpol PP dan WH Aceh Tengah: Rokok Ilegal Rugikan Daerah, Warga Harus Peduli dan Berani Melapor |
|
|---|
| Satpol PP & WH Aceh Tengah Nyatakan Siap Dukung Penindakan Rokok Ilegal di Daerah |
|
|---|
| 5.000 Ton Kopi Gayo Bakal Diekspor ke Tiongkok |
|
|---|
| Aceh Tengah Gempur Rokok Ilegal, Satpol PP dan Bea Cukai Gelar Sosialisasi Kepada Pelaku Usaha |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.