Berita Nasional
Pengajar dari 20 Dayah di Aceh Tengah Ikuti Program Douroh Al Qur'an di Pesantren Bogor
Sebanyak 20 pengajar dari 20 pondok pesantren atau Dayah di Aceh Tengah mengikuti "Douroh" Al Qur'an selama satu bulan di Pesantren Tahfiz Qur'an Umar
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Rizwan
Laporan Fikar W.Eda I Jakarta
TRIBUNGAYO COM, JAKARTA - Sebanyak 20 pengajar dari 20 pondok pesantren atau Dayah di Aceh Tengah mengikuti "Douroh" Al Qur'an selama satu bulan di Pesantren Tahfiz Qur'an Umar bin Khattab, Bogor, Jawa Barat.
"Douroh" adalah program kajian dan pelatihan lebih mendalam terhadap Al Qur'an.
Pimpinan Tahfiz Qur'an Umar Ibnu Khattab, KH Hanafi Usman, MPd mengatakan program ini sudah berjalan selama sepekan dan akan berakhir pada bulan depan. Peluncuran program Douroh Al Qur'an ini juga dihadiri Kepala Dinas Dayah Aceh Tengah Azhari, S.Ag, M.A.P.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan di Dayah atau Pesantren Aceh Tengah.
Kiyai Hanafi menjelaskan materi kajian atau pelatihan meliputi: Metode Menghafal Lafdziyah, Metode Menghafal Terjemah Lafdziyah, Metode Morojaah.
Selanjutnya Metode Paham Posisi Nomor Halaman, Posisi Ayat Paling Atas dan Bawah serta Bolak Balik Halaman.
Kemudian Manajemen Halaqoh Tahfidz, Manajemen Problem Halaqoh Tahfidz, Metode Minaqosah.
Materi lainnya adalah Cara Membuat Program Tahsin, Klasikal Terjemah Lafdziyah, dan Menjadi Guru Al Quran yang Heppy dan Menyenagkan.
Baca juga: Pj Bupati Aceh Tengah Hadiri Acara Menko Perekonomian Project Folur Indonesia
Baca juga: Hadiri Rakor Inflasi dan GPN, Mirzuan: Angka Inflasi Aceh Tengah di Bawah Rata-Rata Nasional
Para peserta program terdiri dari: Ikel Zahra Putri (Al Azhar), Umi Kulsum (Al Fatah), Saefy Nur Azizah (Al Huda), Syahiran (Al Hasanian Al Aziziyah), Anas (Ar Rahman), Afowani (Al Zahra), Mukhlisin (Bustanul Muhaqqiqin).
Berikutnya Muhardi (Bustanul Al Mukhlisin), Afdanul Wija (Bustanul Ulum), Sabri (Darul Amal), Tuwahdiko (Darul Mujahadah), Ikhsan Radin (Darul Mukhlisin), M Salim Al Aziz (Miftahul Fallah), Yogi Apriliandi (Ikhwanul Yaqin), Aksara Akrimi (Maqamam Mahmuda), Zulfan (Mi'yarul Ulum Al Aziziyah).
Selanjutnya Bayu Azhari (Muhammad Al Khalifi), Rumayanti (Raudhatul Ulum), Mujahiddin (Sirajuddin Serule), Wahyuddin (Ulumul Qur'an).
Pesantren Rumah Quran Umar Bin Khattab, terletak di Kampung Bojong Hilir, RT/RW 02/10, Kabupaten Bogor Jawa Barat, Selasa.
Pesantren Rumah Quran Umar Bin Khattab didirikan pada 17 Agustus 2015. Diasuh oleh 35 pengajar.
Bangunan pesantren dibangun di atas lahan seluas 2 hektare.
Dilengkapi dengan masjid, perpustakaan, kantor, ruang belajar, ruang pengajar dan lain-lain termasuk kolam ikan, tempat peternakan kelinci, kebun yang ditanami aneka buah-buahan termasuk 25 batang kopi jenis ateng arabika Gayo.(*)
Baca juga: Sekda Aceh Tengah Ingatkan ASN tidak Merokok di Tempat Dilarang, Saat Sidak Kawasan Tanpa Rokok
Baca juga: Polri Sebut Tersangka Suap Kasus Match Fixing Terancam 5 Tahun Penjara, Klub Liga 2 Naik ke Liga 1
Dewan Sengketa Indonesia Audiensi dengan Dubes RI di Den Haag Belanda, Ini Tujuannya |
![]() |
---|
DSI Audiensi Bersama Dubes RI di Brussels dan Teken MoU dengan FICA |
![]() |
---|
Diskusi Buku Yusri Fajar, Kritik Sastra di Persimpangan Global dan Lokal |
![]() |
---|
Dewan Sengketa Indonesia Bangun Poros Mediasi dan Arbitrase Jakarta- Luxembourg |
![]() |
---|
Menggali Sengkewe, Telaga tak Pernah Kering, Puisi 18 Penulis Perempuan Gayo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.