Berita Nasional
Amel Ditemukan tanpa Busana Usai Dibunuh di Subang, Begini Kata dr Hastry Dugaan Kekerasan Seksual
Kasus pembuinuhan dialami Amalia Mustika Ratu alias Amel dan ibunya Tuti Suhartini di Subang Jawa Barat terus terkuak.
TRIBUNGAYO,COM - Kasus pembuinuhan dialami Amalia Mustika Ratu alias Amel dan ibunya Tuti Suhartini di Subang Jawa Barat terus terkuak.
Jumlah tersangka dalam kasus ini sudah menjadi 5 orang dari sebelumnya satu orang yang peristiwa terjadi tahun 2021 silam.
Informasi terbaru bahwa ahli forensik Polri yakni Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti membeberkan fakta dari hasil otopsi.
Amel dan ibunya ditemukan dalam mobil dalam kondisi tanpa busana.
Bahkan, dugaan kekerasan seksual dialami korban juga mulai mencuat.
Tragisnya 4 pelaku terbaru yang diungkap Polda Jawa Barat adalah ayah tiri korban, istri muda dari ayah tiri, dan dua anak dari istri muda tersebut.
Mengutip TribunSumsel, kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang sempat jadi misteri kini akhirnya terungkap.
Tuti dan Amalia ditemukan tewas di dalam bagasi mobil Alphard mereka yang diparkir di garasi rumah di Subang, pada 18 Agustus 2021 lalu.
Adapun kasus ini mulai terkuak saat Danu menyerahkan diri dan membongkar rahasia dibalik pembunuhan dua tahun yang sempat menjadi misteri.
Kini polisi telah menetapkan lima tersangka dibalik pembunuhan Tuti dan Amalia.
Baca juga: Tragis Kasus Dialami Amel Korban Pembunuhan di Subang, Ditemukan tanpa Busana, Begini Kata Polisi
Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti adalah ahli forensik Polri yang melakukan otopsi kedua terhadap jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Dari hasil otopsi kedua yang dilakukan dokter Hastry pada 20 hari setelah pembunuhan ibu dan anak di Subang, didapati luka memar di bagian bawah mata Amel.
"Di bawah mata, bukan lebam tapi memar. Kaya dipukul," kata dr Hastry dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Anjas Asmara. Sabtu (21/10/2023).
Dokter Hastry menduga saat kejadian Tuti dan Amalia berada di satu kamar.
Amalia Mustika Ratu yang sedang tertidur, dugaan Hastry, lantas terbangun dan melihat sosok pelaku yang menghabisi nyawa ibunya.
Sampai kemudian ia teriak hingga suaranya didengar Muhamad Ramdanu alias Danu alias MR.
"Jadi membayangkan yah, mungkin terbangun terus teriak, makanya Danu dengar teriakan Amel. Terus dipukul terus gak sadar, terus karena melihat siapa yang melakukan terus di (bunuh), bisa jadi kan ?" kata Dokter Hastry.
Jasad korban pembunuhan ibu dan anak di Subang ini ditemukan dalam kondisi tidak mengenakan pakaian.
Jasad Tuti dan Amel ditemukan dalam kondisi tertumpuk dalam bagasi mobil Alphard hitam yang terparkir di garasi rumah, Dusun Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang pada 18 Agustus 2021 pagi.
"Dimandiin katanya (telanjang)," katanya.
Baca juga: Tersangka Pembunuh Amel dan Ibunya di Subang Ayah Tiri, Istri Muda dan 2 Anaknya juga Terlibat
Dokter Hastry memilih tak menjawab soal dugaan kekerasan seksual pada korban pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Saya gak enak ngomongnya. Kasihan korban sih," kata dr Hastry.
"Sayangnya waktu saya periksa semua, untuk tanda-tanda organ vitalnya, saya gak bisa nilai apakah ada kekerasan seksual atau tidak," katanya.
Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti fokus mencari tanda-tanda perlawanan yang dilakukan Amalia Mustika Ratu.
"Saya kan mencari daerah kukunya, alat vital, bagian tubuh korba apakah ada perlawana, mungkin nyakar pelaku ada sisa (nyakarnya), kekerasan seksual kita ambil semua dan kita sudah serahkan ke penyidik yang periksa di puslabfor," kata Dokter Hastry.
Walau begitu Danu bersaksi melihat Yosef mengangkat jasad Amel seorang diri dari kamar ke kamar mandi lalu dimasukkan dalam Alphard hitam.
Alasan Yosef Tega Bunuh Istri & Anak
Sementara berdasarkan pengakuan Muhamad Ramdanu ke polisi, Yosef sendiri yang mengeksekusi nyawa anak perempuannya itu.
Sebelum melakukan aksi pembunuhan di Subang, menurut Danu Yosef sempat curhat kepada dirinya.
Curhatan itu disampaikan oleh Yosef di warung pecel lele sebelum menuju ke TKP.
Menurut Ramdanu, Yosef saat itu cerita soal masalah rumah tangganya dengan sang istri pertama, Tuti Suhartini.
Baca juga: Tragis, Gegara TikTok Suami di Bogor Aniaya Istri hingga Meninggal
Dalam pengakuan Yosef kepada Danu, ia kecewa dengan Tuti dan Amel.
Kekecewaan itu dikarenakan Yosef sudah tidak lagi memegan yayasan.
Danu mengaku, Yosef juga bercerita kalau dirinya sudah dijatah dalam hal uang oleh kedua korban.
Sehingga Yosef pun meminta bantuan Danu untuk memberi pelajaran pada istri dan anaknya itu.
"Danu tidak berpikiran bahwa pelajaran yang dimaksud adalah sejauh itu," kata Tim Kuasa Hukum Danu, Ahid Syaroni dilansir dari Youtube Heri Susanto, Sabtu (21/10/2023).
Sesampainya di TKP, Danu pun mengaku ikut menyaksikan Yosef mengeksekusi Amel.
Karena saat itu Ramdanu yang diminta menunggu di luar rumah mendengar teriakan Amalia Mustika Ratu.
Lantas Danu pun mengaku melihat Amel sedang dieksekusi oleh Yosef.
Aksi keji Yosef itu dibantu oleh dua anak Mimin, yakni Arigi dan Abi.
Setelah dibunuh, menurut Danu, kedua mayat sempat dibersihkan di kamar mandi.
Baru setelah itu jasad Tuti dan Amel dinaikkan ke mobil Alphard.
Bahkan Danu mengaku ikut mengangkat jasad Tuti.
Sementara untuk jasad Amel, kata Danu, digendong sendiri oleh Yosef.
5 Orang Tersangka
Setelah dua tahun menjadi misteris terkait pembunuhan tersebut, kini akhirnya mulai terungkap.
Kini pihak kepolisian telah menetapkan lima tersangka dibalik kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
Selain Danu yang ditetapkan sebagai tersangka, kini polisi sudah menetapkan empat tersangka lainnya.
Adapun keempat orang itu yakni, Yosef, Mimin, Arighi Reksa Pratama dan Abi.
Diketahui Yosef merupakan suami sah mendiang Tuti Suhartini.
Sementara Mimin istri siri atau istri kedua Yosep. Sedangkan Arighi dan Abi adalah anak dari Mimin.
Lima orang yang menjadi tersangka pembunuhan di kasus Subang itu terungkap dari pernyataan Rohman Hidayat, pengacara Yosef.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com
| DSI Buka Kelas Internasional Bidang Hukum APS Bersama UNSURYA |
|
|---|
| Psikolog Keluarga Ungkap Latar Belakang Lahirnya Tepuk Sakinah |
|
|---|
| Pertamina Patra Niaga Sumbagut Awasi Pelayanan SPBU Lewat Program Pantau Bareng |
|
|---|
| Gaji PNS Naik Berdasarkan Perpres 79 Tahun 2025, Ini Kata Kemenkeu |
|
|---|
| Maestro Didong Ceh M Din Diterima di Kemenbud, Seruan untuk Gerakan Pewarisan Budaya Gayo |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/Inilah-sosok-dokter-forensik-dr-Sumy-Hastry-Purwanti.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.