Liga 1

Jadi Korban Ujaran Kebencian Oknum Suporter, Yohanes Kandaimu Resmi Hengkang dari Persebaya Surabaya

Yohanes Kandaimu, bek asal Papua yang bermain untuk Persebaya Surabaya, kembali menjadi korban rasialisme dalam bentuk ujaran verbal oleh oknum suport

|
Penulis: Kiki Adelia | Editor: Budi Fatria
Instagram @officialpersebaya
Yohanes Kandaimu, bek asal Papua yang bermain untuk Persebaya Surabaya, kembali menjadi korban rasialisme dalam bentuk ujaran verbal oleh oknum suporter. 

TRIBUNGAYO.COM - Pemain Persebaya Surabaya, Yohanes Kandaimu, mendapat perlakuan tidak menyenangkan saat laga melawan Bali United.

Bek asal papua ini, menjadi korban rasialisme dalam bentuk ujaran verbal oleh oknum suporter, di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, pada, Jumat (21/10/2023), kemarin.

Dimana, saat pertandingan antara Persebaya Surabaya vs Bali United di pekan ke-16 Liga 1 2023-2024, Yohanes Kandaimu tampil sebagai starter di lini pertahanan bajo ijo.

Diketahui, saat pertandingan itu berlangsung, muncul ujaran-ujaran dengan nada rasialisme dari salah seorang diduga suporter yang tidak dikenali di belakang match commissioner.

Memang, dalam laga tersebut, Persebaya Surabaya mengalami kekalahan 3-1 dari tuan rumah yaitu, Bali United.

Untuk diketahui, Yohanes Kandaimu, bukan kali ini saja mendapatkan rasialisme dari oknum suporter yang tidak bertanggung jawab.

Sebelumnya, saat melawan Borneo FC di pekan ke-12 Liga 1 2023-2024, Yohanes Kandaimu juga mendapatkan perlakuan yang sama dari oknum suporter.

Baca juga: RESMI! Setelah Penundaan, Ini Update Jadwal Baru Persebaya Surabaya vs Persis Solo Pekan 18 Liga 1

"Saya sangat kecewa karena masih ada hal seperti ini terjadi di Indonesia, ini adalah sepak bola, bukan tempat untuk membawa isu-isu seperti kulit dan sebagainya.

Kami adalah satu keluarga, kami mencintai Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” kata Yohanes Kandaimu, dikutip Tribungayo.com dari Kompas.com, pada, Sabtu (4/11/2023).

Meskipun ujaran-ujaran rasialisme tersebut didengar oleh Yohanes Kandaimu dengan samar karena, jarak yang cukup jauh, beberapa kata diyakini memiliki unsur rasialisme.

Pelaku sempat diidentifikasi dan bahkan diamankan oleh pihak keamanan di stadion, tetapi kemudian dilepaskan kembali.

Yohanes Kandaimu, berharap pihak kepolisian dapat mengambil tindakan serius terhadap insiden ini untuk mencegah terulangnya hal serupa.

Ia menekankan pentingnya persatuan dan semangat sportivitas dalam sepak bola.

Baca juga: Pertandingan Persebaya Surabaya vs Persis Solo Liga 1 2023/2024 Ditunda, Ini Penjelasannya

Ia menegaskan bahwa, meskipun menjadi korban, ia tidak membenci pelaku rasisme, tetapi yakin bahwa akan ada konsekuensi atas perbuatannya.

Melalui akun Instagram pribadinya, Yohanes Kandaimu mengungkapkan harapannya bahwa Tuhan akan menjawab semua ujaran rasisme yang dilontarkan pelaku.

Sumber: TribunGayo
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved