Gebyar PKA 8 2023

Anggota DPRA Bardan Sahidi Sebut PKA Wadah Pemersatu Rakyat Aceh 

Anggota Komisi VI DPRA Bardan Sahidi menyambut baik perhelatan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 tahun 2023.

Penulis: Romadani | Editor: Rizwan
Serambinews.com
Anggota DPRA, Bardan Sahidi 

Laporan Romadani | Aceh Tengah 

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Anggota Komisi VI DPRA Bardan Sahidi menyambut baik perhelatan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 tahun 2023.

Anggota DPRA Bardan Sahidi menjelaskan bahwa perhelatan PKA merupakan implementasi keistimewaan Aceh sesuai dengan Undang-Undang Nomor 44 adalah bidang kebudayaan dan adat istiadat. 

Dalam nomenklatur Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) ada dua yang langsung mengampu bidang kebudayaan adat.

"Pertama adalah Majelis Adat Aceh (MAA) dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh," ujar Bardan. 

Bardan Sahidi menambahkan even lima tahunan PKA menjadi wadah perekat pemersatu rakyat Aceh dalam berbagai khazanah dan ragam budaya dari 23 Kabupaten atau kota di Provinsi Aceh. 

Penampilan atraksi budaya kesenian, kuliner, kerajinan, pangan dan kearifan lokal yang telah lama tumbuh dan berkembang di Aceh. 

Sejumlah khazanah kekayaan Aceh itu ditammpilkan selama perhelatan PKA-8 tahun 2023 dengan tema "Remahpahkan Bumi Pulihkan Dunia". 

Baca juga: Jebolan Indonesian Idol 2023 Nabila Taqiyyah Dijadwalkan Tampil di Penutupan PKA-8 di Banda Aceh

Baca juga: Anjungan Bener Meriah di PKA ke-8 Terus Dipadati Pengunjung

"Tema ini sangat tepat dengan kondisi Aceh dan dunia yang baru saja pulih dari Pandemi Covid 19," jelasnya

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berdarah Gayo sekaligus Anggota Komisi VI DPR Aceh Bardan Sahidi menyambut baik pelakasanaan PKA Ke-8 2023.

"Ya, menjadi etalase dan miniatur kehidupan adat dan budaya Aceh selama PKA Ke-8 menjadi daya tarik wisata dan geliat ekonomi kreatif," jelas Bardan. 

Bardan Sahidi berpesan bagi pemerintah kabupaten atau kota se Aceh bukan hanya saat PKA saja menampilkan pusat promosi produk unggulan daerah.

Ia juga menyampaikan Anjungan Kabupaten atau Kota di Taman Sri Ratu Safiatuddin Banda Aceh menjadi taman mini Aceh. 

"Kalau PKA hanya lima tahun sekali maka anjungan menjadi etalase sepanjang tahun menjadi gerbang promosi dan diplomasi budaya sekaligus jembatan investasi ke seluruh Aceh yang ada di di ibu kota di Provinsi Aceh," terang Bardan Sahidi.(*) 

Baca juga: Apresiasi PKA-8, Iskandar Al-Farlaky Akui Animo Pengunjung Sangat Banyak

Baca juga: Organisasi Wartawan dan MER-C Inisiasi Penggalangan Dana untuk Palestina di Arena PKA

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved