Gebyar PKA 8 2023

Anjungan Bener Meriah di PKA ke-8 Terus Dipadati Pengunjung

"Dapat dilihat dari antusias masyarakat yang berkunjung ke anjungan Bener Meriah, perharinya bisa mencapai 500-800 orang," sebutnya.

Penulis: Bustami | Editor: Mawaddatul Husna
FOR TRIBUNGAYO.COM
Anjungan Kabupaten Bener Meriah di PKA ke-8 terus dipadati pengunjung, Kamis (9/11/2023) malam. 

Anjungan Bener Meriah di PKA ke-8 Terus Dipadati Pengunjung

Laporan Bustami | Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Selama berlangsungnya pagelaran Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8, anjungan Kabupaten Bener Meriah setiap hari ramai dipadati pengunjung.

Bahkan hingga saat ini, Jumat (10/11/2023) para pengunjung yang berasal dari berbagai daerah terus membanjiri anjungan Bener Meriah yang bertempat di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh.

Dalam even yang digelar lima tahun sekali itu mengusung tema “Rempahkan Bumi, Pulihkan Dunia”. 

Untuk Kabupaten Bener Meriah yang menjadi salah satu peserta di event tersebut, memboyong beragam potensi, bukan hanya dari sisi seni, tradisi dan budaya, tetapi juga bermacam hasil bumi, serta produk-produk kerajinan.  

Baca juga: Apresiasi PKA-8, Iskandar Al-Farlaky Akui Animo Pengunjung Sangat Banyak

Kabid Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bener Meriah, Sukry Tomtars SE MAP, mengatakan untuk mempromosikan potensi yang dimiliki Kabupaten tersebut, pihaknya terus menampilkan sederet penampilan yang luar biasa dari segi seni dan budaya, kerajinan, rempah, serta kuliner. 

"Dapat dilihat dari antusias masyarakat yang berkunjung ke anjungan Bener Meriah, perharinya bisa mencapai 500-800 orang. 

Sebab, masyarakat benar-benar ingin melihat Bener Meriah dari sisi budaya dan adatnya.

Baca juga: Organisasi Wartawan dan MER-C Inisiasi Penggalangan Dana untuk Palestina di Arena PKA

Itu salah satu yang membuat pengunjung tertarik untuk mengunjungi anjungan Bener Meriah," ujarnya dalam keterangan yang diterima TribunGayo.com, Jumat (10/11/2023).

Kata Sukry, Bener Meriah, tidak hanya menyuguhkan pameran produk-produk kerajinan tangan lainnya, tetapi juga menampilkan atraksi-atraksi seni yang menjadi pemikat antusias masyarakat.

Bukan hanya masyarakat Gayo tetapi seluruh masyarakat yang ada di Banda Aceh berdatangan untuk menyaksikan pertunjukaan-pertunjukan kesenian daerah.

Baca juga: USK Tampilkan Perjalanan Islam di Aceh, UIN Ar-Raniry Kenalkan Perkembangan Rempah di PKA ke-8

"Penampilan-penampilan yang kita suguhkan itu, diantaranya ada didong banan (perempuan) yang ditampilkan pada hari kedua. 

Pertunjukan tersebut bahkan diikuti ibu Pj Bupati Risnawati. Di hari keempat, juga kita tampilkan didong banan yang diisi oleh komunitas didong banan yang ada di Banda Aceh," demikian ucapnya. (*)

Sumber: TribunGayo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved