Pemilu 2024
Masyarakat Pesisir Timur dan Utara Aceh Siap Menangkan Aminullah Usman ke DPR RI
Mereka menyatakan siap mendukung dan memenangkan Aminullah Usman sebagai anggota DPR RI periode tahun 2024-2029.
Penulis: Nurkhalis | Editor: Budi Fatria
Jenjang Karir
Aminullah memulai karirnya sebagai Kabag Keuangan Pusat Pelayanan Koperasi (1980-1982), Staf Kantor Akuntan Drs. M. Hasbuh Aziz (1982-1983), Pimpinan CV. Karya Sari Cabang Banda Aceh (1982-1984), Karyawan PT. Bank BPD Aceh tanggal 1 April 1984, Kepala Seksi Akutansi pada Kantor Direksi (15 Juli 1987-26 Mei 1988), Kepala Bagian Keuangan dan Akutansi Kantor Direksi (26 Mei 1988-1 April 1991), Kepala Biro Pemasaran Kantor Direksi (1 April 1991-8 Febuary 1993), Pejabat Sementara PT. Bank BPD Aceh Cabang Meulaboh tahun 1989, Pejabat sementara PT. Bank BPD Aceh Cabang Langsa tahun 1992, Pemimpin cabang PT Bank BPD Aceh cabang Lhokseumawe (8 Februari 1993-10 April 1997), Pemimpin Cabang Utama PT. Bank BPD Aceh Banda Aceh (10 April 1997-22 Agustus 2000), Pengelola sementara (PLS Direksi) PT Bank BPD Aceh (23 Agustus 2000-12 November 2001).
Baca juga: Disambut Hangat Warga Aceh Tengah, Aminullah Usman: Siap Maju ke Senayan
Atas segudang prestasi dan sepak terjangnya itu, ia pun berhasil meraih amanah sebagai Direktur Utama PT. Bank BPD Aceh I (12 November 2001-12 November 2005), Pejabat pelaksana tugas sementara direksi PT Bank BPD Aceh (14 November 2005-13 Februari 2006), Pejabat pelaksana tugas sementara Direksi PT. Bank BPD Aceh (13 Februari-24 Maret 2008), Direktur Utama PT. Bank BPD Aceh Periode ke-II (sampai 24 Maret 2010) dan Carateker Direktur Utama tanggal 25 Maret s/d 3 Agustus 2010.
Disaat Aminullah memimpin Bank Daerah itu, ada tiga peristiwa besar yang harus dihadapinya. Yaitu krisis moneter tahun 1999 yang mengakibatkan Bank Aceh saat itu hampir kolaps dan masuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), karena Cavital Adequacy Ratio (CAR) minus 25 persen dan NPL 45 persen, serta persoalan internal yang sangat rumit, kondisi SDM tidak produktif, kesulitan likuiditas dan Bank dalam kategori tidak sehat, BPD Aceh cukup terpuruk dan dalam keadaan rugi di masa itu.
Kemudian, Bank dihadapkan dengan konflik Aceh berkepanjangan dimana banyak karyawan dan aset bank menjadi korban, ditambah musibah gempa dan tsunami yang meluluhlantakkan Aceh saat itu yang telah menelan puluhan karyawan menjadi korban alam dan aset bank hancur.
Tapi dengan seluruh persoalan tersebut, tangan dingin Aminullah Usman berhasil menjadikan Bank Aceh tetap eksis hingga hari ini. Pada tahun 2000 Aminullah dilantik menjadi Dirut BPD Aceh, saat itu aset awal Bank Rp 660 Miliar. Dan hingga akhir kepemimpinannya selama 2 periode, pada tahun 2010 aset Bank Aceh sudah menembus angka Rp 13 triliun, dan seluruh persoalan yang dihadapi Bank Aceh sepanjang 2001-2010 berhasil ia selesaikan, sehingga atas keberhasilannya itu, Aminullah dinobatkan oleh salah satu lembaga ternama di pusat sebagai CEO BUMD On Crisis Management Terbaik Nasional. Dan menjadi Bank sehat hasil audit Bank Indonesia (BI) sangat bagus menutup penilaian Majalah Info Bank dan WTP hasil audit BPKP.
Tak sampai disitu, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2017, Aminullah memutuskan untuk maju sebagai Wali Kota Banda Aceh, guna memperbaiki serta menyelesaikan berbagai persoalan di Ibu Kota Provinsi Aceh itu.
Atas berbagai pengalaman dan sepak terjangnya dalam memimpin, Aminullah merupakan satu-satunya Kepala Daerah di Provinsi Aceh periode 2017-2022 yang berhasil meraih 120 penghargaan dari Daerah, Nasional dan Internasional atas dedikasi kinerja baik selama memimpin Kota Banda Aceh.
Saat menjabat sebagai orang nomor satu di Banda Aceh, Aminullah juga disebut-sebut sebagai ‘Bapak Duafa dan Yatim Banda Aceh’. Bukan tanpa sebab, hal tersebut karena konsen dan tekad nya dalam berbagai program yang memprioritaskan kesejahteraan kaum duafa dan anak-anak yatim.
Teranyar, Aminullah berhasil membangun dan merehab 800 rumah layak bagi duafa dan yatim. Tak tanggung-tanggung, ia meluncurkan program bedah rumah duafa yang hanya dalam kurun waktu 10-15 hari rumah selesai dibedah dan diisi dengan perabotan serta perlengkapan/peralatan rumah tangga.
Selain itu, Aminullah juga sukses mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari 8900 pada tahun 2016 menjadi 17.300 UMKM di akhir masa jabatan Aminullah sebagai Wali Kota Banda Aceh pada Juli 2022.
Lalu di bawah kepemimpinannya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Banda Aceh meraih 85,71 persen Terbaik II Nasional, Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 14 kali berturut-turut dan pada masanya, Banda Aceh juga menjadi satu-satunya daerah yang masuk dalam zona hijau kemiskinan di Aceh.
Sementara daerah lainnya berada di atas 10 persen dan di atas rata-rata Nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Kota Banda Aceh 7,13 persen pada tahun 2022, dan angka itu jauh berbeda dengan Provinsi Aceh diatas 14 persen .
Di bidang pendidikan, terdapat peningkatan persentase jumlah sekolah yang mampu memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Pada 2017 berada pada angka 69 persen total jumlah satuan pendidikan, meningkat menjadi 76,31 persen pada 2018, kemudian 79,83 persen tahun 2019, lalu meningkat menjadi 92,39 persen pada tahun 2020, dan mempertahankan Banda Aceh sebagai Kota Referensi Pendidikan.
Daftar Lengkap 30 Anggota DPRK Aceh Tengah Terpilih yang Ditetapkan KIP |
![]() |
---|
Ini Nama-nama 25 Anggota DPRK Bener Meriah Terpilih Periode 2024-2029 |
![]() |
---|
Ini Nama-nama 81 Anggota DPRA Terpilih Periode 2024-2029, Terbanyak Partai Aceh |
![]() |
---|
Ini Nama-nama 30 Anggota DPRK Aceh Tengah Terpilih Periode 2024-2029 |
![]() |
---|
Ini Nama-nama 25 Anggota DPRK Gayo Lues Terpilih Periode 2024-2029 |
![]() |
---|