Berita Nasional
Tragedi Jatuhnya Pesawat TNI AU, 4 Perwira Gugur Saat Sedang Lakukan Latihan Formasi Rutin
Agung mengungkapkan, pesawat take off dari Lanud Abdulrachman Saleh pada pukul 10.51 WIB dan dinyatakan lost contact pada pukul 11.18 WIB, Kamis.
Tragedi Jatuhnya Pesawat TNI AU, 4 Perwira Gugur Saat Sedang Lakukan Latihan Formasi Rutin
TRIBUNGAYO.COM – Innalillahi wainnailaihi rajiun. Empat perwira menengah (pamen) gugur saat sedang melakukan latihan formasi secara rutin dengan pesawat TNI AU EMB-314 Super Tucano.
Keempat perwira tersebut adalah Kolonel (Pnb) Subhan, Kolonel (Adm) Widiono, Letkol (Pnb) Sandhra Gunawan, dan Mayor (Pnb) Yuda A Seta.
Dua pesawat Super Tucano yang mengalami kecelakaan tersebut berasal dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh dan memiliki nomor ekor TT-3103 dan TT-3111.
Baca juga: BIN-Pasundan Melaju Set Kedua Tanpa Hambatan Hadapi TNI AU di Livoli Divisi Utama 2023
Pesawat nomor ekor TT-3111 ditumpangi Sandhra Gunawan sebagai pilot atau frontseater dan Widiono di kursi belakang atau backseater.
Sementara pesawat kedua dengan tail number TT-3103 dengan pilot Yuda A Seta di kursi depan dan Subhan di kursi belakang.
Keempat perwira itu gugur setelah pesawat TNI AU EMB-314 Super Tucano jatuh di Keduwung, Puspo, Pasuruan, Kamis (16/11/2023).
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati melalui pesan tertulis, Jumat (17/11/2023) menyampaikan keempat pamen yang gugur tersebut kini masing-masing akan naik satu pangkat.
Baca juga: Pesawat TNI AU Jenis Boeing 737 Tergelincir di Bandara Mozes Kilangin Timika
“Betul, (jadinya) Marsekal Pertama TNI (Anumerta) Subhan,” katanya.
Ia menyampaikan tiga jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Malang.
Mereka adalah Kolonel (Anumerta) Sandhra Gunawan, Marsma (Anumerta) Widiono, dan Marsma (Anumerta) Subhan.
“(Kemudian) atas nama Letkol (Anumerta) Yuda A Seta di TMP Madiun,” kata Agung.
Keempat jenazah telah dilepas melalui penghormatan secara militer dari hanggar Skadron 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang pada Jumat pagi.
Baca juga: Prajurit TNI AU Tewas, Wajah Keluarkan Darah, Keluarga Histeris, Berikut Kronologinya
Kronologi Jatuhnya Pesawat
Kadispenau Agung mengatakan, kedua pesawat itu terjatuh saat sedang melakukan latihan formasi secara rutin.
Pesawat dinyatakan lost contact saat melaksanakan misi Profisiensi Formation Flight dengan rute penerbangan Lanud Abdulrachman Saleh-Area Latihan-Lanud Abdulrachman Saleh.
Agung mengungkapkan, pesawat take off dari Lanud Abdulrachman Saleh pada pukul 10.51 WIB dan dinyatakan lost contact pada pukul 11.18 WIB, Kamis (16/11/2023).
Kemudian, puing-puing pesawat ditemukan warga di lereng Gunung Bromo, daerah Keduwung. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
perwira
TNI AU
pesawat TNI AU jatuh
Super Tucano
Anumerta
Gunung Bromo
Subhan
Widiono
Sandhra Gunawan
Yuda A Seta
TribunGayo.com
berita gayo terkini
Gegara Gaya Hidup Dua Aparat Nekat Jambret dan Bawa Senpi ke Bank, Berakhir Dibalik Jeruji |
![]() |
---|
UKM Pers Pituluik Gelar PJTD: Membangun Masa Depan Jurnalistik Kampus |
![]() |
---|
Forum Film Bandung Luncurkan Antologi “Puisi Film Kebangkitan” di PDS HB Jassin Jakarta |
![]() |
---|
Dewan Sengketa Indonesia Kerja Sama Strategis dengan Lembaga Arbitrase dan Peradilan Internasional |
![]() |
---|
Dewan Sengketa Indonesia Audiensi dengan Dubes RI di Den Haag Belanda, Ini Tujuannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.