Banjir Bandang di Aceh Tenggara

Anggota DPR RI Minta BPJN Aceh dan Balai Sungai Serius Tangani Banjir di Aceh Tenggara

Jadi, kerusakan yang terjadi harus secepatnya diperbaiki agar masyarakat kembali normal melakukan aktivitas.

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Khalidin Umar Barat
TRIBUNGAYO.COM/ASNAWI LUWI
Inilah lokasi banjir Bandang di Kecamatan Semadam Kabupaten Aceh Tenggara, kayu gelondongan dan bebatuan masih berserakan di lokasi. 

Laporan Asnawi Luwi I  Aceh Tenggara

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Anggota DPR RI Dapil Aceh, HM Salim Fakhri, meminta Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh dan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) 1 Aceh untuk serius menangani musibah banjir dan banjir bandang di Aceh Tenggara.

Hal ini menyangkut material bebatuan dan kayu gelondongan berserakan di lokasi banjir Bandang seperti di tepi Jalan Nasional Desa Titi Pasir, Pasar Puntung, dan Kampung Baru Kecamatan Semadam dan Desa Kuning Kecamatan Bambel.

Bukan hanya itu juga, BWS Sumatera 1 Aceh agar serius menangani banjir yang menyebabkan kerusakan fasilitas jembatan seperti Mbarung, Pantai Dona dan jembatan lainnya yang ada di kawasan Sungai Lawe Bulan dan Sungai Lawe Alas," kata M Salim Fakhri yang juga Ketua DPD Golkar Aceh Tenggara kepada TribunGayo.com, Sabtu (18/11/2023).

Menurut dia, musibah banjir dan banjir bandang ini harus secepatnya diselesaikan penanganan, karena sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat dan lahan pertanian dalam arti luas.

Jadi, kerusakan yang terjadi harus secepatnya diperbaiki agar masyarakat kembali normal melakukan aktivitas.

Hal senada disampaikan Ketua DPRK Aceh Tenggara Denny Febrian Roza SSTP MSi.

Menurut dia, penanganan banjir bandang di Kecamatan Semadam cukup lamban pekerjaan nya. Buktinya, material bebatuan dan kayu gelondongan masih berserakan dan menumpuk di depan rumah korban banjir bandang.

Selain itu juga, jalan Nasional bertebaran debu dan ini dapat mengancam masyarakat terserang penyakit ISPA.

"Saya kecewa dengan pihak (BPJN) Ace, sudah 5 hari musibah banjir bandang, Namun belum juga tuntas ditangani. Saya minta Kepala BPJN evaluasi kinerja PPK.35 di Aceh Tenggara," pinta Ketua DPRK Aceh Tenggara Denny Febrian Roza SSTP MSi.(*)

Baca juga: Korban Banjir Bandang di Aceh Tenggara Mulai Terserang Ispa, Jalan Nasional Berdebu

Baca juga: Walhi Aceh Ungkap Banjir Bandang di Aceh Tenggara karena Hutan Rusak Sudah Sangat Parah

Baca juga: Pemerintah Siagakan Alat Berat di Putri Betung Gayo Lues, Titik Rawan Longsor Blangkejeren-Kutacane

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved