Pemkab Aceh Tengah Berhasil Turunkan Angka Stunting, Ini Upaya yang Dilakukan

Laporan Romadani | Aceh Tengah 

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Pemkab Aceh Tengah berhasil menurunkan angka stunting di wilayahnya.

Melalui serangkaian upaya yang inovatif, Pemkab Aceh Tengah berhasil meningkatkan kesehatan anak-anak di kabupaten setempat. 

Beberapa langkah strategis yang diambil antara lain adalah intensifikasi program pemberian makanan bergizi, penyuluhan gizi kepada ibu hamil, serta peningkatan aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Berdadasarkan data angka stunting tahun 2022 di Kabupaten Aceh Tengah mencapai 1.339 anak dan akhirnya dapat menurun sampai dengan Oktober 2023 menjadi 1.010 anak.

Artinya anak stunting menurun dalam satu tahun terakhir sekitar 329 orang 

Pj Bupati Aceh Tengah Ir Teuku Mirzuan MT menyampaikan meski penurunan belum maksimal pihaknya terus melakukan upaya yang serius demi kesehatan anak. 

Ia menjelaskan upaya yang dimaksud adalah agar semua kampung terutama yang menjadi locus stunting dan fokus mereka kepada 10 kampung tertinggi angka stunting maka pihaknya mengaktifkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kampung. 

Baca juga: Banjir Bandang Meluas di Aceh Tenggara, 1006 Rumah Rusak Warga dan 214 KK Mengungsi 

Baca juga: Memalukan, Pimpinan Dayah Ini Dicokok Polisi karena Cabuli 2 Santri di Langsa Aceh, Begini Ceritanya

Selain TPPS Kampung, pemerintah juga mengaktifkan Rumah Gizi Gampung (RGG) kemudian mengupayakan inovasi-inovasi kampung disesuaikan dengan potensi desa masing-masing. 

"Inovasi kampung itu seperti, pola asuh, pola makan, sarana prasarana, jamban sehat, sanitasi yang belum memadai maka perlu ada kolaborasi lintas sektor untuk mengupayakan itu," jelasnya. 

Sementara itu, Kadis Kesehatan Aceh Tengah, dr Yunasri M Kes menyampaikan pihaknya juga selama ini melakukan penguatan pencegahan. 

Pencegahan terhadap anak yang gizi kurus, gizi kurang, gizi buruk atau Ibu hamil kurang gizi hal tersebut yang diprioritaskan oleh Dinas Kesehatan Aceh Tengah. 

Yunasri menjelaskan dengan adanya program RGG saat ini kampung yang menjadi contoh adalah Desa Damar Mulyo Kecamatan Atu Lintang Kabupaten Aceh Tengah. 

"Di Damar Mulyo, sudah diaktifkan makan bersama di sore hari, kita juga memberikan bantuan logistik terutama protein hewani," kata Yunasri, Rabu (22/11/2023).

Tentu ini, tambah Yunasri, program itu akan dilakukan di kampung-kampung lain terutama di Kampung yang menjadi locus stunting.(*) 

Baca juga: Panduan Lengkap Prediksi Soal Tes Wawancara PPPK 2023 Formasi Nakes dan Guru Metode CAT dan Jawaban

Baca juga: Kisah Inen Rosi, Jalan Kaki Belasan Kilometer Demi Jualan Roti Buatan Sendiri di Aceh Tengah