Liga 2

Pendiri Sada Sumut FC Teriaki Presiden Persiraja: Ngapain di Sini, Kan Gak Boleh ke Pertandingan

Laga Sada Sumut vs Persiraja di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deliserdang, berlangsung Sabtu (25/11/2023) sore.

|
Editor: Rizwan
TribunMedan
Tangkapan layar Pendiri (Founder) Sada Sumut FC, Arya Sinulingga,mengusir Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dek Gam pada laga Sada Sumut vs Persiraja Banda Aceh, di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deliserdang, Sabtu (25/11/2023) sore. (Tribunmedan.com/HO) 

"Kan gak ada kami lempar kau kan? Nggak kayak di tempat kau di Aceh, botol minuman masuk ke stadion waktu pertandingan, kalian lempari pemain PSMS," teriak penonton lain.

Seperti diketahui, dikutip dari unggahan resmi PSSI pada Kamis 12 Oktober 2023 lalu, sanksi terhadap Dek Gam sesuai hasil sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI pada 5 Oktober 2023.

Nazaruddin Dek Gam dihukum denda Rp 22,5 juta dan larangan berpartisipasi dalam lima pertandingan.

Selain Dek Gam, Komdis PSSI juga menjatuhkan hukuman kepada Persiraja Banda Aceh

Bus Persiraja Dilempar

Bus yang membawa rombongan tim Persiraja dilempari pakai batu oleh orang yang tidak dikenal (OTK) ketika sedang terparkir di depan Stadion Baharoeddin Siregar, Jumat (24/11/2023) sore.

Kehadiran tim Persiraja di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam untuk menjalani official training, jelang laga menghadapi Sada Sumut FC yang akan berlangsung Sabtu (25/11/2023) sore ini.

Teror yang diterima tim Persiraja terjadi saat para pemain tim berjuluk Laskar Rencong itu sedang berada di ruang ganti Stadion Baharoeddin Siregar dan ingin bersiap-siap kembali ke hotel usai menjalani official training.

Baca juga: Bus Persiraja Banda Aceh Kena Teror Batu di Stadion, Diduga Terkait Kericuhan Sebelumnya

Walau terkena lemparan, namun tidak sampai membuat kaca bus pecah. 

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, peristiwa itu terjadi sekira pukul 16.15 WIB.

Ada belasan orang yang menaiki sepeda motor dan diduga ikut dalam gabungan kelompok orang yang melempari bus Persiraja ini.

Meski ada polisi yang bertugas di sekitar lokasi dengan membawa dua mobil patroli, para pelaku tetap berani melakukan pelemparan ke arah bus yang sedang terparkir tersebut. 

Polisi pun sempat mengejar para pelaku, namun gagal tertangkap.

Diduga kejadian ini merupakan bagian dari aksi balas dendam pascaterjadinya kericuhan seusai pertandingan Persiraja menjamu PSMS Medan di Banda Aceh beberapa waktu lalu. 

"Belum ada pemainnya di dalam bus. Naik sepeda motor yang melempari langsung dikejar sama polisi tadi," ucap warga. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved