Banjir Bandang Lagi di Aceh Tenggara

Korban Banjir Bandang di Aceh Tenggara Terserang ISPA, Gatal, dan Demam, Posko Kesehatan Didirikan

Korban banjir bandang di Desa Rikit Bur Kecamatan Bukit Tusam Kabupaten Aceh Tenggara, mulai terserang penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Rizwan
Dok Puskesmas
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tenggara, dr Heri Al Hilal, berfoto bersama petugas Puskesmas Bukit Tusam dan korban banjir bandang di Desa Rikit Bur, Selasa (28/11/2023) 

Laporan Asnawi Luwi I Aceh Tenggara

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Korban banjir bandang di Desa Rikit Bur Kecamatan Bukit Tusam Kabupaten Aceh Tenggara, mulai terserang penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), demam, gatal-gatal dan hipertensi. 

Selain itu, menanggulangi terhadap korban banjir, pemerintah di Aceh Tenggara telah menidirikan 6 posko kesehatan.

Layanan posko kesehatan guna melayani masyarakat yang setiap hari ramai guna mendapatkan penanganan medis.

Hal itu dikatakan Kepala Puskesmas Bukit Tusam, Nur Afni Desky SKM kepada TribunGayo.com, Selasa (28/11/2023).

Ia  mengatakan, di Kecamatan Bukit Tusam ada didirikan 6 posko.

Enam posko tersebar di Desa Rikit Bur 2 posko, Desa Lawe 2 posko dan Desa Pejuang, Posko Desa Kuta Lingga dan Posko Desa Gumpang masing-masing 1 posko.

Baca juga: Banjir dan Longsor Akibatkan Akses Jalan Lintas Nagan Raya-Aceh Tengah Lumpuh

Baca juga: Ekses Banjir Bandang, Jalan Nasional Kuning Aceh Tenggara Tergenang Air

Posko kesehatan tersebut juga ditinjau Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tenggara, dr Heri Al Hilal.

Menruut Kepala Puskesmas Bukit Tusam, para korban banjir yang datang untuk berobat setiap hari 30 orang hingga  60 orang.

"Mereka yang berobat rata-rata terserang ISPA, demam, gatal-gatal dan hipertensi," katanya.

Menurut Nur Afni, pelayanan kesehatan terus mereka lakukan dan stok obat-obatan untuk korban banjir tersedia di posko-posko dengan tenaga medis dan juga dokter spesialis.

Selain layanan kesehatan, dampak banjir bandang juga menyebabkan masyarakat juga masih ada yang mengungsi dan banyak rumah penduduk yang rusak.(*)

Baca juga: Biaya Haji 2024 Ditetapkan, Jamaah Hanya Bayar Rp 56 Juta, Cek Rincian Kenaikan dari Tahun ke Tahun

Baca juga: Arya Sinulingga Dilaporkan Presiden Persiraja Banda Aceh Terkait Pencemaran Nama Baik dan Fitnah

Baca juga: Rekrutmen CPNS 2024 Dibuka Setahun 3 Kali? 1,3 Juta Kuota Disiapkan, Gantian Fokusnya Fresh Graduate

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved