Kesehatan
Mengenal Wolbachia, Bakteri Ajaib yang Bikin Nyamuk Kurang Efektif Tularkan Penyakit ke Manusia
Penelitian yang dilakukan di berbagai belahan dunia telah menunjukkan bahwa wolbachia dapat menyebabkan sterilisasi pada nyamuk jantan.
Mengenal Wolbachia, Bakteri Ajaib yang Bikin Nyamuk Kurang Efektif Tularkan Penyakit ke Manusia
TRIBUNGAYO.COM - Kementerian Kesehatan Indonesia dalam instagram resminya menyampaikan, wolbachia ialah bakteri yang dapat menyebabkan nyamuk aedes aegypti, penyebab virus demam berdarah pada nyamuk tidak bisa berkembang, sehingga tidak dapat menularkan penyakit demam berdarah.
Penelitian yang dilakukan di berbagai belahan dunia telah menunjukkan bahwa wolbachia dapat menyebabkan sterilisasi pada nyamuk jantan.
Dengan demikian, nyamuk yang terinfeksi wolbachia dapat menjadi kurang efektif dalam mentransmisikan penyakit ke manusia.
Baca juga: Ingin Miliki Wajah Awet Muda Seperti Wanita Jepang? Ini Tipsnya
Ini menawarkan potensi revolusioner dalam pengendalian vektor penyakit menular.
Salah satu contoh implementasi sukses dari konsep ini adalah program "Wolbachia Infection for Mosquito Avoidance" (WolBAMA), yang telah diuji di beberapa wilayah.
Melalui cara ini, populasi nyamuk pembawa penyakit dapat dikendalikan tanpa perlu mengandalkan penggunaan insektisida kimia yang mungkin memiliki dampak negatif pada lingkungan.
Keunggulan lain dari pendekatan wolbachia adalah bahwa bakteri ini dapat menyebar melalui populasi nyamuk secara alami.
Nyamuk yang terinfeksi wolbachia dapat mentransmisikan bakteri ini kepada keturunannya.
Baca juga: Kenali 8 Tanda-tanda Serangan Jantung, Berakibat Fatal Jika Ditangani Terlambat
Ini menciptakan potensi pengendalian yang berkelanjutan, karena wolbachia dapat terus menyebabkan sterilisasi pada generasi-generasi nyamuk selanjutnya.
Masih dari Kementrian Kesehatan, bakteri wolbachia dan nyamuk aedes aegypti secara alami ada di alam, tidak ada manipulasi genetik dan tidak diternakkan di laboratorium.
Nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia digunakan dengan cara memindahkan wolbachia dari lalat buah ke nyamuk Aedes aegypti betina.
Teknik ini bukan rekayasa genetik karena tidak melibatkan modifikasi genetik nyamuk ataupun wolbachia.
Bakteri wolbachia secara alami ada di 60 persen serangga, bukan hasil rekayasa.
Baca juga: Manfaat Daun Jambu Biji untuk Kesehatan, Mulai Pengobatan Diabetes hingga Kolesterol
Meskipun sudah diterapkan teknologi wolbachia, kita harus tetap melaksanakan upaya 3M Plus.
Seperti Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang serta tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Ini akan bermanfaat untuk pengendalian penyakit lainnya yang ditularkan melalui nyamuk.
(Siswi SMKN 2 Lhokseumawe/Safira Aznura Yunda)
| Manfaat Makan Buah Alpukat Setiap Hari: Menyehatkan Usus hingga Mengontrol Berat Badan |
|
|---|
| 23 Contoh Soal PPPK Tenaga Kesehatan Formasi Kedokteran, Ini yang harus Anda Pahami! |
|
|---|
| 18 Prediksi Soal PPPK Formasi Tenaga Kesehatan, Lengkap Dengan Jawaban, Simak Disini! |
|
|---|
| 21 Contoh Soal PPPK Tenaga Kesehatan Formasi Dokter Gigi Lengkap dengan Jawaban |
|
|---|
| 15 Contoh Soal Tes Wawancara PPPK yang Sering Keluar, Lengkap dengan Pembahasan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/NYAMUKKK.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.