Respon Aksi Demo Mahasiswa, Pemkab Aceh Tengah Tunjuk 7 Orang Dewan Pembina UGP

Laporan Romadani | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON -  Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah memilih tujuh orang untuk bergabung dalam Dewan Pembina Yayasan Universitas Gajah Putih (UGP) Takengon.

Penunjukan tersebut sebagai respon atas aksi demonstrasi mahasiswa UGP terkait polemik pimpinan yayasan dan rektor universitas kebanggaan masyarakat Gayo tersebut.

Informasi yang diterima Tribungayo.com, penunjukan dewan pembina Yayasan UGP dibahasa dalam pertemuan yang dihadiri sejumlah pejabat pemkab dan mantan Bupati Aceh Tengah, Drs Shabela Abubakar termasuk Notaris Cendri Nafis di Pendopo Bupati Aceh Tengah pada Senin (27/11/2023) malam.

Peserta sepakat melibatkan Pemda dalam jabatan dewan pembina UGP, termasuk Mursyd, Harun Manzola, Sukirman, Arslan Abd Wahab, Amir Hamzah, Kausarsyah, dan Abshar. Satu nama lagi dari pihak legislatif akan di koordinasikan.

Kabag Hukum Setdakab, Abshar, menyatakan bahwa nama-nama tersebut telah disetujui oleh PJ Bupati Aceh Tengah Teuku Mirzuan. Proses ini akan didukung dengan akta notaris yang akan segera diterbitkan oleh Cendri Nafis.

Pj Bupati, Teuku Mirzuan, mengungkapkan setuju dengan posisi Dewan pembina Yayasan sebagai bagian dari Pemerintah Daerah, mencerminkan aspirasi rakyat.

Harapannya, dengan keterlibatan Pemda, UGP dapat memperoleh dukungan keuangan yang lebih baik untuk pendidikan.

"Semua sepakat ada unsur Pemda sebagai bagian dari unsur pembina, semoga polemik ini segera berakhir," kata Mirzuan. (*)

Baca juga: Mahasiswa UGP Aceh Tengah Kembali Berdemo, Minta Kejelasan SK Pimpinan yang Sah

Baca juga: Lembaga 02 Course Ramaikan Competition Speech di Aceh Tengah

Baca juga: 77 Pelajar Aceh Tengah dan Bener Meriah Bersaing di Ajang Lomba Pidato Bahasa Inggris