Kuliner Khas Aceh Tenggara, Bebek Tasak Telu Wajib Disantap Saat Berlibur Akhir Tahun

Kuliner Khas Aceh Tenggara, Bebek Tasak Telu Wajib Disantap Saat Berlibur Akhir Tahun

TRIBUNGAYO.COM - Kuliner khas Alas Aceh Tenggara yaitu bebek tasak telu menjadi favorit wisatawan saat melakukan kunjungan wisata ke daerah tersebut.

Pasalnya, kuliner khas Alas yang satu ini sudah melegenda dan terkenal dengan masakan kaya akan rempah dan memiliki cita rasa yang khas.

Saat Anda merencanakan untuk berwisata ke Aceh Tenggara ketika waktu liburan akhir tahun tiba.

Maka, jangan lewatkan untuk mencoba kuliner khas Alas yaitu bebek tasak telu ini.

Baca juga: Wisata Aceh Tenggara, Jelajahi Keajaiban Alam Leuser: Lawe Gurah, Surga Tersembunyi di Tanoh Alas

Karena, masakan kuliner khas Alas yang satu ini sangat digemari bagi pecinta kuliner, tentunya dapat menggoyang lidah bagi yang pernah mencobanya.

Dipadukan dengan bumbu rempah yang sederhana membuat rasanya begitu khas. 

Selain itu, rasanya yang segar dengan bumbu minimalis dapat menggugah selera makan Anda.

Bagi masyarakat Kutacane, Aceh Tenggara bebek tasak telu ini adalah masakan istimewa.

Dimana, biasanya kuliner khas Alas yang satu ini menjadi masakan utama yang dihidangkan jika ada tamu-tamu istimewa.

Waktu untuk mempersiapkan hidangan kuliner khas Alas ini biasanya memakan waktu 1 jam 30 menit.

Baca juga: Wisata Aceh Tenggara, Ini 8 Penginapan yang Berada di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser

Sebagai informasi, penyebutan tasak telu itu sesuai namanya, yang berarti memasak hanya menggunakan tiga bumbu utama yaitu serai, bawang merah, dan cabai rawit.

Selanjutnya, ketiga bumbu tersebut paling mantap bila dibandingkan dengan daging bebek.

Menghidangkan kuliner khas Alas  berupa bebek tasak telu biasanya dilakukan oleh kaum adam karena bumbunya yang sederhana.

Namun, meski menggunakan rempah yang sangat sederhana, bebek tasak telu khas Alas ini sangat istimewa.

Baca juga: Wisata Aceh Tenggara, 12 Objek Wisata Alam yang Mempesona hingga Mendunia dari Tanoh Alas

Lantas, mengapa kuliner khas Alas yang satu ini cenderung lebih sering dimasak oleh laki-laki?

Ya, menurut folisifonya laki-laki yang identic dengan kesederhanaan sesuai dengan bahan utama yang sangat sederhana digunakan untuk menyajikan bebek tasak telu ini.

Bahkan, rempah yang digunakan untuk memasaknya pun mudah didapatkan di pasar atau di pekarangan rumah.

Meskipun sederhana, bebek tasak telu kerap disajikan di berbagai momen kegiatan pemuda khususnya saat momen berwisata, ndaling khutung, ngawil, jage pekhik, dan aktivitas lainnya.

Baca juga: Wisata Aceh Tenggara, Melihat Orangutan Hewan yang Dilindungi di Indonesia

Tidak mesti acara yang besar, hanya kumpulan tiga orang atau pemuda, sudah cukup membuat bebek tasak telu eksis meramaikan suasana.

Seolah, bila tasak telu tidak ada, maka ada potongan puzzle yang hilang.

Sehingga acara menjadi kurang meriah. Pengalaman yang saya alami, momen memasak bebek tasak telu selalu terjadi ketika ada agenda berkumpul. (TribunGayo.com/ Intan Mutia)