Berita Nasional
KRONOLOGI Besanan Saling Bacok di Musi Rawas, Satu Meninggal Dunia, Isak Tangis Warnai Pemakaman
Peristiwa itu menyebabkan satu besan meninggal dunia itu kini dalam proses penyelidikan kepolisian.
TRIBUNGAYO.COM - Besanan asal Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan (Sumsel) terjadi cekcok sehingga terjadi saling bacok.
Peristiwa berdarah itu menyebabkan satu besan meninggal dunia.
Kasus itu gegara hal sepele sehingga berujung jatuhnya korban jiwa.
Korban meninggal adalah ayah dari keluarga perempuan.
Peristiwa yang sempat heboh itu kini dalam pengusutan kepolisian di Sumsel.
Melansir Sripo.com, isak angis keluarga pecah, saat mengantarkan jenazah korban Herman alias Manda (47) warga RT 03 Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumsel, di tempat peristirahatan terakhirnya.
Jenazah korban, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Pasar Muara Beliti pada Sabtu (23/12/2023) sore sekira pukul 16.33 Wib.
Jenazah korban dimakamkan setelah dilakukan perawatan di Puskesmas Muara Beliti dan di mandikan serta di sholat kan oleh warga dan tetangganya.
Tangis keluarga sebenarnya sudah pecah sejak kedatangan jenazah korban dari Puskesmas Muara Beliti.
Namun, sempat tenang setelah pihak kepolisian memberikan pencerahan.
Kemudian, saat jenazah korban hendak dimakamkan, tangis keluarga pecah, hingga saat terakhir dan selesai pemakaman.
Baca juga: SOSOK Nenek 83 Tahun Divonis Cambuk 100 Kali di Pidie, Lakukan Hal Terlarang dengan Pemuda
Terlihat istri korban yang mengenakan jilbab motif bunga warga biru dan baju berwarna putih, yang tak mampu terkulai lemas dan kuasa menahan tangis, dan harus dibopong oleh saudaranya.
Pemakaman jenazah korban juga dikawal oleh pihak kepolisian langsung dipimpin Kapolsek Muara Beliti, Iptu Subardi dan personil dari Koramil Muara Beliti.
Proses pemakaman selesai sekira pukul 17.02 Wib, dan keluarga serta tetangga korban yang ikut menghantarkan korban ke TPU, perlahan meninggalkan TPU Kelurahan Pasar Muara Beliti.
Kronologi kasusnya
Korban Herman alias Manda (47) warga RT 03 Kelurahan Pasar Muara Beliti, meninggal ditangan besannya sendiri yakni Masuri (54) dan Rizchi Aprilyansah alias Riko, yang juga warga RT.03 Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (23/12/2023) pagi sekira pukul 10.00 Wib, di rumah korban di RT.03 Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti.
Sebelumnya, peristiwa berdarah tersebut terjadi, bermula saat pelaku Rizchi alias Riko (menantu korban) bersama ayuknya datang ke rumah korban, untuk membawa anaknya yang baru berumur 6 hari ke rumah orang tuanya.
Karena itu lanjut Kasi Humas, orang tuanya mau melihat bayi tersebut.
Namun, korban melarang Riko membawanya, karena anaknya tersebut belum berumur seminggu.
Lalu, Riko emosi dan langsung memukul dan menendang korban Herman, korban yang tak terima pun langsung mencabut pisau dan menusuk korban Riko di bagian rusuk kiri.
Baca juga: Siap-siap Pendaftaran Pengawas TPS Pemilu 2024 di Bener Meriah Segera Dibuka, Ini Jadwal & Syaratnya
Setelah itu masih kata Kasi Humas, Riko pulang ke rumah orang tuanya dan melaporkan kejadian yang dialaminya kepada ayahnya yakni Masuri.
Kemudian, sekira pukul 10.00 Wib, Masuri datang sendirian ke rumah korban dan menemui korban Herman alias Manda. Tiba-tiba Masuri mencabut pisau dan langsung menusuk korban Herman.
"Pisau itu diarahkan pelaku ke arah perut dan leher korban, hingga korban meninggal dunia di lokasi kejadian, setelah itu pelaku langsung kabur," jelas Kasi Humas.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka tusuk dibagian perut sebelah kanan hingga usus terbuyar dan luka tusuk di pangkal leher bagian kiri.
Ditambahkan Kasi Humas, untuk motif sementara, Rizchi aliaz Riko (mantu korban), emosi karena korban melarangnya membawa anaknya yang baru berumur 6 hari ke rumah orangtuanya.
"Pelaku Masyuri (ayah Riko) emosi karena melihat anaknya terluka akibat di tusuk korban," ungkap Kasi Humas.
Lebih lanjut Kasi Humas, dari kejadian tersebut, petugas mengamankan beberapa barang bukti (BB) seperti 1 bilah senjata tajam jenis pisau, 1 buah sarung pisau dan 1 unit Handphone jenis Redmi.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com
Dewan Sengketa Indonesia Bangun Poros Mediasi dan Arbitrase Jakarta- Luxembourg |
![]() |
---|
Menggali Sengkewe, Telaga tak Pernah Kering, Puisi 18 Penulis Perempuan Gayo |
![]() |
---|
Aktivis 98 Faizal Assegaf Hadiri Diskusi AMAN, Ajak Mahasiswa Bangun Jejaring Nasional |
![]() |
---|
Helvy Tiana Rosa: Kopi Gayo Membebaskan Dirinya dari Gangguan Lambung |
![]() |
---|
Pasangan Penyair Gayo Kembali Hangatkan Panggung PPN XIII di Perpusnas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.