19 Tahun Tsunami Aceh

Menhan Prabowo dan Presiden Ke-6 SBY Hadiri Peringatan 19 Tahun Tsunami di Banda Aceh

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dilaporkan menghadiri peringatan tsunami Aceh di Aceh

Editor: Rizwan
TribunJogya
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Museum dan Galeri SBY-ANI, jalan lintas selatan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (20/5/2023). 

“Refleksi peringatan tsunami menjadi sejarah penting bagi daerah Aceh, banyak negara di dunia yang membantu kebangkitan Aceh yang dapat dilihat dari area Museum Tsunami maupun di area Blang Padang” ujarnya.

Menurutnya, 19 tahun peringatan tsunami bukanlah usia yang muda melainkan sudah sangat dewasa.

Bahkan, wisatawan mancanegara turut datang ke Aceh ingin melihat bukti sejarah mengenai bencana tsunami tersebut.

“Jadi, Aceh ini membangun rekonstruksi pasca tsunami itu bukan hanya Pemerintah Pusat, melainkan seluruh dunia ikut membantu Aceh,” pungkasnya.

Baca juga: DPRA Dorong Gubernur Agar Peristiwa Tsunami Aceh 26 Desember Ditetapkan Jadi Hari Libur Daerah

Baca juga: Penyair Rekam Peristiwa Tsunami Aceh dalam Puisi "Nyeri Aceh"

Sekilas tsunami Aceh

Tsunami Aceh terjadi pada Minggu, 26 Desember 2004. Sekitar pukul 07.50 WIB, Aceh bagian barat dan sekitarnya merasakan guncangan gempa sebesar 9,1 hingga 9,3 SR berpusat di 20-25 kilometer barat daya Sumatera.

Tidak berselang lama, warga di pesisir pantai melihat air laut menjadi surut dan garis pantai mundur hingga ratusan meter.

Tak sampai beberapa menit, tiba-tiba datang gelombang besar setinggi kurang lebih 30 meter yang menyapu pantai barat Sumatera dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Diperkirakan gelombang tsunami ini menyapu bersih daratan dengan kecepatan mencapai 800 km per jam.

Hanya dalam waktu tujuh menit, kota-kota di pesisir barat Aceh sudah dipenuhi dengan puing-puing bangunan dan mayat dalam kondisi tragis.

Dilaporkan sekitar 132.000 jiwa meninggal dunia dan 37.000 orang dinyatakan hilang. Lalu, pada 27 Desember 2004, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa tsunami Aceh merupakan bencana kemanusiaan terbesar yang pernah terjadi di Indonesia.

Sementara itu, pada 31 Desember 2004, Indonesia dinyatakan sebagai negara yang terdampak tsunami paling parah.

Saking besarnya guncangan di Aceh, gempa juga menimbulkan tsunami di beberapa negara lainnya, seperti Sri Lanka, Thailand, dan India.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved