Liga Italia

Nasib Stefano Pioli di Kursi Pelatih AC Milan Tergantung Laga Penting Hadapi Sassuolo

AC Milan berada dalam situasi sulit setelah kekalahan di tangan Atalanta pada akhir pekan lalu, yang membuat Stefano Pioli di hadapi tekanan besar.

Editor: Malikul Saleh
Capture @Stefanopioli
AC Milan berada dalam situasi sulit setelah kekalahan di tangan Atalanta pada akhir pekan lalu, yang membuat Stefano Pioli di hadapi tekanan besar. 

Nasib Stefano Pioli di Kursi Pelatih AC Milan Tergantung Laga Penting Hadapi Sassuolo

TRIBUNGAYO.COM - AC Milan berada dalam situasi sulit setelah kekalahan di tangan Atalanta pada akhir pekan lalu, yang membuat Stefano Pioli di hadapi tekanan besar dari pendukung Rossoneri.

Meskipun AC Milan masih berada di posisi tiga besar klasemen Serie A, keinginan untuk bersaing ketat dengan Juventus dan Inter Milan dalam perburuan scudetto semakin sulit terwujud.

Dengan selisih poin tujuh dari Juve dan 11 poin dari Inter, Oliver Giroud dan rekan-rekan masih memiliki peluang untuk memperbaiki posisi mereka.

Namun, inkonsistensi performa tim telah mengecewakan para pendukung, terutama setelah tersingkirnya AC Milan dari Liga Champions.

Pemecatan Stefano Pioli dianggap sebagai solusi untuk memperbaiki performa tim, tetapi beberapa pihak berpendapat bahwa langkah ini tidak akan menyelesaikan masalah yang ada.

Saat ini, AC Milan akan menghadapi ujian besar dalam pertandingan kontra Sassuolo pada tanggal 31 Desember mendatang.

Pertandingan ini dianggap sebagai penentu nasib Pioli di kursi pelatih.

Baca juga: Jose Mourinho Ungkap Target AS Roma di Liga Italia 2023, Berharap Posisi 4 Besar

Lalu apakah pemecatannya menjadi jaminan AC Milan bakal tampil lebih baik?

Sebuah opini diutarakan oleh jurnalis Football Italia, Susy Campanale yang menyebut Stefano Pioli bukanlah sumber masalah di Milan.

Menurutnya, memecat Pioli tak akan serta merta membuat AC Milan menjadi lebih baik, alih-alih bisa jadi malah semakin buruk.

Ia menyoroti penampilan AC Milan selama fase grup Liga Champions kemarin.

Memang benar menurut statistik AC Milan minim mencetak gol. Rafael Leao dkk hanya bisa mencetak 5 gol saja.

Namun di balik itu, AC Milan sebenarnya banyak menciptakan peluang. Ada total 136 tembakan ke gawang, 95 di antaranya tepat sasaran.

Ini menandakan adanya penyelesaian akhir yang buruk dari para pemain. Hal ini mengindikasikan adanya faktor kelelahan dari para pemain yang menyebabkan peluang mencetak gol terlewatklan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved