19 Tahun Tsunami Aceh
Pj Gubernur dan Masyarakat Larut dalam Doa dan Zikir Bersama untuk Syuhada Tsunami Aceh
“Dengan kita mengingat terus, kita juga dapat memitigasi dengan langkah-langkah apa yang harus dilakukan (bila tsunami terulang),” ujar Achmad Marzuki
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mawaddatul Husna
“Segala yang terjadi dalam hidup kita ini wajib kita yakini sesuai takdir Allah, wajib meyakini semua yang terjadi dalam hidup ini sudah diatur dan dirancang Allah,” kata Teungku Amri yang juga doktor filsafat Islam itu.
Lebih lanjut, Teungku Amri mengatakan, hikmah lainnya dari Tsunami Aceh adalah para korban Tsunami yang meninggal tersebut termasuk dalam golongan syahid dan husnul khatimah.
Ia meyakini hal tersebut berdasarkan hadis sahih dari Rasulullah.

“Dengan kita percaya pada takdir Allah, akhirnya kita mengetahui bahwa mereka meninggal (korban tsunami) tidak sia-sia, sukses hidup mereka meraih husnul khatimah, sementara kita yang masih berjalan di bumi milik Allah ini belum pasti bisa meraih husnul khatimah ataupun tidak,” kata Teungku Amri.
Oleh sebab itu, Teungku Amri mengajak seluruh masyarakat khususnya kaum muda untuk terus meningkatkan ketakwaan kepada Allah.
Ia mengajak kaum muda mendekatkan diri dengan Alquran dan tidak larut serta lalai dalam gemerlap hingar bingar godaan dunia.

Selain doa dan zikir, Pemerintah Aceh juga menyantuni 100 anak yatim piatu dalam peringatan 19 tahun tsunami.
Bukan hanya Pj Gubernur, sejumlah jajaran pejabat Pemerintah Aceh lainnya juga ikut serta berdoa dan berzikir bersama masyarakat untuk syuhada tsunami.
Warga Aceh di Jakarta Ikuti Zikir dan Doa Bersama
Ditempat terpisah, ratusan warga Aceh di Jakarta yang tergabung dalam Perkumpulan Masyarakat (Wareh) Kembang Tanjong, Pidie, Selasa (26/12/2023) mengikuti acara zikir dan doa bersama untuk mengenang 19 tahun tragedi gempa dan tsunami Aceh bertempat di Masjid Raya Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Selain menggelar doa bersama, turut dilaksanakan juga orasi kemanusiaan oleh Hersubno Arief, jurnalis senior yang terlibat langsung dalam sejumlah peliputan ketika Tsunami.
Hersubno menyebutkan bahwa bencana Tsunami membawa berkah kedamaian bagi Aceh setelah berpuluh tahun lamanya bergelut dengan konflik yang berkepanjangan.
"Dulu sebelum tsunami di sana terjadi konflik berkepanjangan dan suasananya sangat mencekam, setiap ada orang asing yang datang ada kecurigaan kepada para tamu, tapi bencana tsunami membawa berkah kedamaian bagi Aceh," ujarnya.
Sebagai pengingat, pada 26 Desember 2004 gempa dengan magnitudo 9,3 SR melanda Aceh, gempa tersebut kemudian memicu gelombang Tsunami di sepanjang daratan yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.
Selain Sri Lanka, Thailand, dan India, Aceh merupakan daerah yang terkena dampak paling parah. Tercatat, korban jiwa akibat tsunami Aceh mencapai 170.000 jiwa. (*)
Forkopimda dan Warga Bener Meriah Gelar Doa untuk Korban Tsunami Aceh |
![]() |
---|
Bangunan Bekas Ruang Rawat Inap RS Meuraxa Jadi Monumen Ingatan Tragedi Tsunami Aceh |
![]() |
---|
Ucapan Peringatan Gempa dan Tsunami Aceh yang Bisa Dijadikan Caption |
![]() |
---|
Warga Aceh Larut dalam Zikir Peringati Tsunami di Masjid Raya Baiturrahman, Ini Pesan Pj Gubernur |
![]() |
---|
Refleksi 19 Tahun Tsunami Aceh, Masyarakat Berdoa di Kuburan Massal, Museum Dipadati Wisatawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.