Relawan Peta Seni Budaya Gayo Deklarasikan Dukungan Kepada Prabowo- Gibran

Relawan Peta Seni Budaya Gayo Deklarasikan Dukungan Kepada Prabowo- Gibran

Laporan Romadani | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Peta Seni Budaya Gayo (PSBG) mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Deklarasi tersebut digelar di ARB Coffee Shop, Selasa (2/1/2024). 

"Prabowo- Gibran, Maju!" seruan para pendukung yang secara kompak mengangkat dua jari sebagai tanda dalam dukungannya terhadap nomor urut 2 pada Pilpres 2024.

Pantauan TribunGayo.com sebelum mendeklarasikan dukungannya terhadap Prabowo-Gibran, PSBG membuat acara silahturahmi yang dihadiri oleh puluhan pemuda dari beberapa komunitas yang peduli akan budaya dan kesenian Gayo.

Ketua Komunitas Peduli Budaya Gayo, Arif Cah Gayo sebagai salah satu perwakilan deklarasi ini mengatakan Prabowo- Gibran merupakan sosok pemimpin yang tepat untuk Indonesia saat ini.

"Selain jiwa kepemimpinan dan ketegasannya, beliau juga seorang pemimpin yang peduli akan melestarikan dan mengembangkan budaya di Indonesia," kata Arif. 

Arif Cah Gayo menyebutkan bahwa PSBG merupakan simbol dari harapan dan kepedulian dalam melestarikan kebudayaan Gayo yang dapat dikenal dunia, bukan hanya kopinya. 

Baca juga: Prabowo Subianto Apresiasi Tingginya Antusiasme Warga Pada Event Pacuan Kuda di Bener Meriah 

"Harapan kami yaitu adanya peningkatan SDM dari sektor budaya baik itu dalam bentuk beasiswa ataupun pentas budaya berskala nasional," katanya. 

Arif Cah Gayo juga menegaskan bahwa pasangan Prabowo- Gibran dapat menjawab tantangan generasi muda Indonesia dalam menghadapi pesatnya kemajuan teknologi yang tidak dapat dicegah, dan mengantarkan Indonesia mencapai generasi emas di 2045.  

Baca juga: Yayasan Prabowo Subianto Serahkan 1 Unit Ambulans untuk Warga Jagong Jeget Aceh Tengah

"Hal tersebut sangat berdampak pada generasi muda yang memiliki bakat dalam mengembangkan budaya Gayo, sebab saat ini kondisi seniman di Gayo sangat memprihatinkan akibat tidak adanya jaminan untuk masa depan mereka," terang dia. 

Maka dari itu kata Arif, perlu adanya perhatian yang serius dalam bentuk program yang berkepanjangan untuk menyelamatkan budaya, dan para pelaku seni sehingga dapat mengantisipasi kepunahan akan budaya Gayo. (*)