Pemilu 2024

PMII Bener Meriah Ajak Warga Tolak Politik Uang di Pilpres dan Pileg

Praktik politik uang atau money politics masih menjadi ancaman serius menjelang pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu)

Penulis: Bustami | Editor: Rizwan
For TribunGayo
Zulkifli ketua PMII Bener Meriah  

Laporan Bustami I Bener Meriah

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG- Praktik politik uang atau money politics masih menjadi ancaman serius menjelang pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 ini khususnya di Kabupaten Bener Meriah.

Hal ini baik dalam Pemilihan Presiden maupun Pemilihan Legislatif calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kabupaten Bener Meriah.

Oleh sebab itu ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bener Meriah Zulkifli, mengimbau warga di daerahnya agar menentang keras dan menolak praktik politik uang

Karena politik uang dapat merendahkan martabat dan harga diri, baik para calon maupun yang menerima yang ada di Kabupaten Bener Meriah.

"Mari seluruh masyarakat Bener Meriah kita harus tolak bersama praktek politik uang, karena tentu sangat merugikan masyarakat.

Kita hanya menerima dengan nominal sekian ratus ribu, tapi dampaknya selama lima tahun kedepan," ujar Zulkifli, ketua PMII Bener Meriah kepada TribunGayo.com, Senin (5/2/2024).

Baca juga: Caleg Siti Rosita Divonis Penjara 1,5 Tahun, Gegara Politik Uang di Nunukan

Baca juga: KIP Gayo Lues Jalin Kerja Sama dengan Kejari Terkait Pemilu dan Pilkada Serentak

Zulkifli menjelaskan, praktek politik uang bukan menjadi rahasia lagi jika setiap penyelenggaraan Pemilu.

Karena baik tingkat nasional maupun tingkat daerah pasti tetap dikotori dengan praktek politik uang

"Kadang sebagai pemilih merasa bahwa mending terima uang sekarang, toh nanti mereka tidak lagi urus masyarakat. Itulah contoh bahaya dari politik uang," ujarnya

Ia menambahkan, jangan sampai dampak karena praktek politik uang ini ke depan para caleg di Bener Meriah hanya diisi oleh kaum berduit saja. 

Padahal masih ada anak-anak muda kita di Bener Meriah walaupun tidak punya yang, namun memiliki kemampuan serta kapasitas unggul.

Memiliki karakter yang baik dan memiliki jaringan komunikasi yang luas, tapi mereka tentu akan malu dan tidak berani jadi caleg hanya karena tidak punya uang.

"Dampak money politic sangat luas biasa, karena itu pilihlah berdasarkan hati nurani, Hanya dengan hati nurani.

Kebenaran dan keadilan terwujud. Hanya dengan pilihan berdasarkan hati nurani, perilaku pemimpin akan berkiblat pada kesejahteraan bersama," ucapnya.(*)

Baca juga: Jadwal Pilkada 2024 Resmi Ditetapkan KPU, Berikut Rinciannya

Baca juga: KPU Perpanjang Pindah TPS hingga 7 Februari 2024 Hanya untuk Kondisi Tertentu

Sumber: TribunGayo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved