Berita Bener Meriah
Mahasiswa Teknik Unimal Budidayakan Tanaman Obat di Desa Beranun Teleden Bener Meriah
Menurutnya untuk tanaman obat keluarga yang di tanam oleh pihak ini ada beberapa macam di antaranya tanaman jahe, kunyit, lengkuas, kencur dan lainnya
Penulis: Bustami | Editor: Khalidin Umar Barat
Laporan Bustami I Bener Meriah
TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Sejumlah mahasiswa dari fakultas teknik Universitas Malikussaleh lakukan penanaman tanaman obat keluarga (TOGA) di Desa Binaan Kampung Beranun Teleden, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah.
Program desa Binaan Mahasiswa Teknik (DESBIMTEK) Kabupaten Bener Meriah ini diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Periode 2023-2024.
Ketua kegiatan Desbimtek Muhammad Surya Darma, mengatakan penanaman tanaman obat keluarga ini dilakukan untuk memperkenalkan tanaman obat kepada masyarakat setempat.
Tanaman tersebut dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit.
"Kegiatan kami ini sangat di dukung oleh warga setempat dikarenakan TOGA ini dirasa sangat diperlukan.
Selain itu tanaman yang kami tanam ini memiliki banyak manfaat yang terkandung di dalamnya dan sangat mudah dalam perawatannya," ujar Surya kepada TribunGayo.com, Senin (26/2/2024).
Menurutnya untuk tanaman obat keluarga yang di tanam oleh pihak ini ada beberapa macam di antaranya tanaman jahe, kunyit, lengkuas dan kencur serta ada beberapa macam lainya.
Pemilihan jenis tanaman obat ini juga tidak terlepas dari faktor nilai ekonomis yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan bagi warga di desa setempat.
"Wilayah Bener Meriah ini sangat subur, dan tanaman obat seperti ini sangat mudah untuk tumbuh, selain bisa untuk obat, juga bisa dijual tentu dapat menambah pendapatan warga.
Semoga program nyata dari kita kelompok 7 ini juga dapat menjadi contoh dan menanam di perkarangan rumah masing-masing warga desa lain," sebutnya.
Sementara Dinda, selaku kader didesa binaan didampingi kepala dusun desa Beranun Teleden mengatakan pihaknya sangat mendukung penuh program yang dijalankan oleh mahasiswa dari unimal ini.
Karena tanaman ini selain bisa dijadikan untuk obat tradisional juga dapat di penjual belikan di pasaran.
"Kami sebelumnya juga memiliki TOGA dilahan milik desa, namun karena tidak terurus maka sudah mati, kita sangat berterima kasih atas program yang dijalankan ini, karena cukup bermanfaat bagi warga di desa," pungkasnya. (*)
Baca juga: Jelang Puasa, Harga Cabai Merah Hari Ini di Bener Meriah Melonjak Hingga Rp 70.000 per Kilogram
Baca juga: Dipasok dari Sumatera Utara, Harga Buah Alpukat di Bener Meriah Capai Rp 30.000 per Kilogram
Baca juga: Petani Bener Meriah Dapat 14.000 Bibit Kopi Arabika Gayo Bersertifikat dari BSIP Aceh
Ramai Isu Sertifikat Non-SHM Tak Berlaku 2026, Ini Penjelasan Resmi BPN Bener Meriah |
![]() |
---|
Demi Persyaratan PPPK Paruh Waktu, Warga Ramai-ramai Urus SKCK di Polres Bener Meriah |
![]() |
---|
Bupati Bener Meriah Intruksi Bentuk Pos Ronda Malam di Kampung Demi Tingkatkan Keamanan |
![]() |
---|
Kronologi Mobil Box Terjun ke Jurang di Bener Meriah |
![]() |
---|
Pengumudi Patah Kaki Usai Mobil Terjun ke Jurang di Bener Meriah, Berikut Identitasnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.