Profil Muhammad Kadafi, Putra Asal Aceh Raih Suara Tertinggi di Dapil Lampung 1 untuk DPR RI

Laporan Fikar W.Eda I Jakarta

TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA - Melesat dengan capaian fantastis. Begitulah raihan anak muda berdarah Aceh, Dr. Muhammad Kadafi, SH, MH, berhasil mencatatkan diri sebagai peraih suara tertinggi di Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung 1 untuk DPR RI.

Kadafi, berhasil mengungguli ellit-elit Lampung lainnya dalam Pileg 2024. Suara yang diraih Kadafi tidak main-main, mencapai 127.640 suara. Ia adalah politisi PKB.

Lampung 1 adalah Dapil paling panas dan keras persaingannya. Di Dapil ini terdapat sederet nama top: Lodewijk Freidrich Paulus (Sekjen Partai Golkar dan Wakil Ketua DPR RI periode 2021-2024). Ahmad Muzani (Sekjen Partai Gerindra). Putri Zulkifli Hasan (Anak dari Menteri Perdagangan).

Kemudian ada Zulkifli Anwar (Mantan Bupati Lampung Selatan), Rycko Menoza (Mantan Bupati Lampung Selatan), Mukhlis Basri (Mantan Bupati Lampung Barat).

Selanjutnya ada Sudin (Wakil Ketua Komisi IV DPR RI), Rahmawati Herdian (Anak dari Walikota Bandar Lampung), Ruby Chairani Syiffadia (Anak dari Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK).

Tokoh lain Irjen. Pol Ike Edwin, (Mantan Kapolda Lampung), Wendy Melfa (Mantan Bupati Lampung Selatan), dan Andi Surya (Mantan Anggota DPD RI).

"Lampung 1 memang dikenal Dapil Panas, karena diisi oleh elit-elit nasional baik di pemerintahan maupun DPR RI, elit partai politik, mantan pejabat, anak pejabat. Pokok ya tokoh kuat semua," komentar Kadafi.

Ia merasa bersyukur, sebab di tengah persaingan sangat begitu ketat,berhasil meraih suara terbanyak.

"Alhamdulillah, dan terima kasih kepada rakyat Dapil Lampung 1 yang telah mempercayakan saya sebagai wakilnya, semoga bisa menata masa depan bangsa menjadi lebih baik lagi," komentar Kadafi.

"Mantapnya lagi bukan saja anak Aceh terpilih, tapi juga meraih suara tertinggi di Lampung 1," ujar Kadafi.

Siapakah Dr Muhammad Kadafi, SH, MH? Ia adalah putra dari pengusaha sukses Aceh, H Rusli Bintang.

Ia lahir di Aceh Besar 8 Oktober 1983, menamatkan Madrasah Ibtidaiah Negeri (MIN) 1 Banda Aceh pada 1995, kemudian menyelesaikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Banda Aceh.

Kadafi pindah ke Bandar Lampung masuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 9 Bandar Lampung. Ia lalu melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Lampung, lulus terbaik pada 2006. Sejak 2007, Kadafi mulai menjadi dosen di Universitas Malahayati.

Pada 2011, Kadafi diangkat menjadi Rektor Universitas Malahayati. Kadafi juga menjabat Direktur PT Pertamina Bintang Amin dan Wakil Direktur Keuangan Rumah Sakit Bintang Amin Husada, Bandar Lampung, Lampung.