Berita Aceh

Kasus Warga Aceh Utara Meninggal Diduga Dianiaya Polisi, Tim Hotman 911 Lakukan Pendampingan Hukum

Kasus meninggal seorang warga Aceh Utara yang dduga mendapat penganiayaan oleh oknum polisi kini masih dalam penyelidikan Propam.

Editor: Rizwan
Kompas.com
Tim Hotman Paris 911 Aceh menemui keluarga almarhum Saiful Abdullah (51) warga Desa Kuta Gelumpang, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Selasa (7/5/2024)(KOMPAS.COM/MASRIADI SAMBO) 

Polisi mengklaim menemukan barang bukti sabu seberat 5,49 gram di lokasi pelaku terjatuh.

Saat menyisir lokasi sekitar, kemudian terlihat warga berdatangan mendekati anggota.

Hal inilah yang membuat anggotanya melepas tembakan peringatan dan kemudian membawa pelaku untuk pengembangan kasus.

“Anggota membawa pelaku ke dalam mobil untuk melakukan pengembangan, namun saat di dalam mobil, si Saiful ini minta minum terus sama anggota dan bajunya basah karena keringat yang terus menerus keluar dari badannya,” ujar Muhayat.

Pada pukul 19.30 WIB, saat berusaha melakukan pengembangan, anggota opsnal menurunkan Saiful di kawasan Bayu, Aceh Utara, dan mengawasi Saiful dari jauh.

“Itu dilakukan untuk mendapat tersangka lain dengan barang bukti yang lebih besar. Namun saat itu Saiful hilang dari pantauan anggota, tim dilapangan berusaha mencari namun kehilangan jejak Saiful,” terang dia.

Baca juga: Polisi Ringkus 5 Anggota Geng Motor di Aceh, Ini Kasusnya

Bantah Penganiayaan

Muhayat menyampaikan, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat bahwa Saiful telah meninggal dunia, disusul muncul pemberitaan terkait kematian korban akibat dianiaya oleh anggota Polres Aceh Utara.

“Di sini kami sampaikan tidak ada penganiayaan yang dilakukan. Tidak ada pemukulan yang dilakukan anggota kami pada Saiful. Dan kami yakini luka yang ada pada wajah korban diakibatkan karena terjatuh saat berusaha melarikan diri saat penyergapan,” terang Wakapolres.

Ia menambahkan, terkait pemberitaan uang Rp 50 juta yang diserahkan kepada seseorang bernama Saed oleh pihak keluarga Saiful untuk mengurus pelepasan Saiful, Muhayat membantahnya.

“Anggota kami tidak pernah meminta uang kepada pihak keluarga Saiful. Bahkan orang yang bernama Saed yang diutus pihak keluarga Saiful untuk menebus penangkapan itu, dipastikan anggota (kami) tidak ada yang mengenal dia (Saed),” ujar Kompol Muhayat.

Dia menyebutkan, Propam Polres Aceh Utara sudah memeriksa personel polisi yang terlibat dalam penangkapan korban. “Kami berjanji akan transparan,” pungkasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved