Berita Aceh Tengah

Bunda PAUD Aceh Tengah dan Kemenag Pantau Pola Tumbuh Kembang Anak Usia Dini

Novita menekankan pentingnya pemenuhan hak-hak utama, perlindungan, serta pendidikan yang baik untuk anak-anak agar mereka dapat tumbuh berprestatasi.

Penulis: Romadani | Editor: Budi Fatria
For TribunGayo.com
Bunda PAUD Aceh Tengah, Ny Novita Mirzuan mengunjungi Raudhatul Athfal (RA) Ceding Ayu dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Takengon di Kampung Simpang Empat, Kecamatan Bebesen, Takengon, Aceh Tengah, Selasa (11/6/2024).   

Laporan Romadani | Aceh Tengah 

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aceh Tengah, Ny Novita Mirzuan, mengajak seluruh pihak berkolaborasi dalam memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak usia dini agar mereka dapat tumbuh dengan cerdas, sehat, dan berakhlak mulia. 

Ajakan ini disampaikan saat mengunjungi Raudhatul Athfal (RA) Ceding Ayu dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Takengon di Kampung Simpang Empat, Kecamatan Bebesen, Takengon, Aceh Tengah, Selasa (11/6/2024) kemarin.

"Pada kesempatan baik ini, saya menyampaikan pesan untuk kita semua agar bersama berkolaborasi memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak-anak kita tercinta,” ujarnya. 

Novita juga menekankan pentingnya pemenuhan hak-hak utama, perlindungan, serta pendidikan yang baik untuk anak-anak agar mereka dapat tumbuh berprestasi dan berakhlak mulia di masa mendatang.

Dalam kunjungannya, Novita berdiskusi dengan kepala sekolah dan dewan guru, menekankan pentingnya proses belajar mengajar yang disesuaikan dengan perkembangan anak usia dini.

Bunda PAUD Aceh Tengah didampingi oleh Ketua Pokja Bunda PAUD beserta pengurus, Bunda PAUD Kecamatan Bebesen, Bunda PAUD Kampung Simpang Empat, Kepala Kankemenag Aceh Tengah, serta Kasi Pendidikan Kankemenag Aceh Tengah.

Novita juga menganjurkan agar sekolah bekerja sama dengan Posyandu dan Puskesmas terdekat untuk memantau perkembangan setiap anak didik baik di tingkat RA maupun MIN yang terletak berdampingan dalam satu lingkungan tersebut. 

Selain itu, dia menegaskan tentang pentingnya implementasi gerakan transisi dari RA ke MI yang menyenangkan, dengan tiga target perubahan utama.

Tiga target utu adalah menghapus Calistung (membaca, menulis, berhitung) sebagai syarat masuk MI, serta menerapkan masa pengenalan lingkungan sekolah selama dua minggu awal pendidikan kelas rendah.

Sementara itu, Kepala MIN 8 Takengon, Alhuda Bensu, MPd, menyampaikan bahwa selama ini upaya sosialisasi di lingkungan sekolah telah dilakukan untuk menciptakan iklim yang nyaman bagi siswa kelas rendah. 

"Pola pendidikan kami menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dengan enam pola perkembangan, yaitu agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial dan emosional, serta seni, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan anak berdasarkan kelompok usia," jelasnya. (*)

 

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved