Berita Aceh Tenggara
Cegah Virus PMK, Dewan Aceh Tenggara Minta Pj Gubernur Aktifkan Cek Poin Dinas Peternakan Aceh
Keberadaan kantor cek poin itu sebagai tempat pemeriksaan hewan yang masuk maupun ke luar di Aceh Tenggara.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Budi Fatria
Laporan Asnawi Luwi| Aceh Tenggara
TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Guna mencegah penyebaran virus PMK, anggota Komisi B DPRK Aceh Tenggara, Hasanusi meminta Pj Gubernur Aceh untuk segera mengaktifkan cek poin atau pintu masuk pemeriksaan hewan di kabupaten setempat.
Kantor cek poin atau pintu masuk pemeriksaan hewan tersebut berada di Desa Sabilussalam, Kecamatan Babul Makmur, Kabupaten Aceh Tenggara.
Untuk diketahui, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau Foot and Mouth Disease (FMD) adalah penyakit hewan yang sangat menular dan menyerang semua hewan berkuku belah/genap, seperti sapi, kerbau, babi, kambing, domba, termasuk juga hewan liar yang seperti gajah, rusa, dan lainnya.
"Dinas Peternakan Aceh harus segera mengaktifkancek kantor poin di Aceh Tenggara. Ini penting untuk membatasi bebasnya hewan tanpa dokumen lengkap (surat kesehatan hewan) masuk di Aceh Tenggara.
Perlu ada jaminan kesehatan bahwa ternak yang dijual atau dipasok di Aceh Tenggara aman untuk dipelihara maupun dikonsumsi masyarakat umum," ujar anggota Komisi B DPRK Aceh Tenggara, Hasanusi kepada Tribungayo.com, Kamis (13/6/2024).
Makanya, kata Hasanusi sangat penting kantor cek poin milik Dinas Peternakan Aceh yang ditelantarkan di Aceh Tenggara itu untuk segera diaktifkan kembali dengan menempatkan tenaga ASN dari dokter hewan," kata politikus Partai Golkar Aceh Tengga tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Aceh Tenggara, Riskan SP, mengatakan, Kantor Cek Poin milik Dinas Peternakan Aceh itu sudah dua tahun lebih tidak aktif.
Padahal keberadaan kantor cek poin itu sebagai tempat pemeriksaan hewan yang masuk maupun ke luar di Aceh Tenggara. (*)
| 14 ASN di Aceh Tenggara Gugat Cerai Suami karena Faktor Ekonomi |
|
|---|
| 71,2 Persen Napi di Lapas Kelas IIB Kutacane Terjerat Kasus Narkoba, Hunian Over Kapasitas |
|
|---|
| PWI Aceh Tenggara Silaturahmi dengan Plt Kadisdik Aceh dan Wakil Ketua DPRA |
|
|---|
| Enam Narapidana Lapas Kutacane yang Kabur Belum Tertangkap |
|
|---|
| Rp 80 Miliar Dialokasikan untuk Tuntaskan Jalan Tembus Muara Situlen- Gelombang Subulussalam |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/Hasanusi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.