71,2 Persen Napi di Lapas Kelas IIB Kutacane Terjerat Kasus Narkoba, Hunian Over Kapasitas

Laporan Wartawan Tribun Gayo Asnawi Luwi | Aceh Tenggara

TribunGayo.com, KUTACANE - Sebanyak 71,2 persen warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kutacane terlibat kasus penyalahgunaan narkoba.

Selain mayoritas narapidana (napi) tersangkut kasus narkotika, Lapas Kutacane juga mengalami kelebihan kapasitas dari tahun ke tahun.

Akibatnya, para warga binaan terpaksa tidur berhimpitan di dalam sel yang sempit hingga sesak karena padatnya penghuni.

Setiap kamar sel diisi antara 20 hingga 30 orang, tergantung ukuran ruangannya.

Hal itu disampaikan Kepala Lapas Kelas IIB Kutacane, Andi Hasyim kepada TribunGayo.com pada Jumat (24/10/2025).

Menurutnya, dari total 375 warga binaan sebanyak 267 orang atau 71,2 persen merupakan napi kasus narkoba.

Sisanya tersangkut kasus kriminal umum, pelecehan seksual dan korupsi.

Andi menambahkan, kondisi Lapas Kelas IIB Kutacane saat ini sangat over kapasitas.

Dari 10 sel tahanan yang tersedia dengan daya tampung hanya 84 orang, kini dihuni 375 WBP.

Karena itu, jumlah penghuni di setiap kamar berbeda, tergantung luas sel masing-masing. (*)

Baca juga: 52 Napi Kabur karena Over Kapasitas, Dirjenpas: Tahun Ini Akan Dibangun Lapas Kutacane yang Baru 

Baca juga: Lapas Kelas IIB Kutacane Overkapasitas, Warga Binaan Tidur Berdesakan

Baca juga: Dua Napi di Lapas Kutacane Diduga Terlibat Narkoba, 5 Gram Sabu Diamankan