ISBI Aceh Menuju BLU, Universitas Diponegoro Semarang Siap Dampingi

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA - Sebagai Perguruan Tinggi seni negeri satu-satunya di Aceh, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh hingga hari ini masih menyandang gelar PTN Satker.

PTN Satker merupakan Perguruan Tinggi Negeri sebagai satuan kerja kementerian, dimana seluruh pendapatannya, termasuk SPP mahasiswa, harus masuk ke rekening negara (Kementerian Keuangan) terlebih dahulu sebelum digunakan.

Dalam kegiatan Workshop Penyusunan DED dan SPM yang dilaksanakan bersama ISBI Aceh dan Universitas Diponegoro (UNDIP) pada Kamis (13/6/2024).

Kepala BPP UNDIP Prof Dr Ir Purwanto, DEA menyebutkan, pengalaman UNDIP sebagai PTN Satker cukup lama.

"Ketika UNDIP berubah menjadi BLU, pengalaman kami menunjukkan bahwa UNDIP semakin lincah dan sejak 2015 UNDIP berstatus PTNBH dengan masa transisi dua tahun.

Status PTNBH memberikan ruang otonomi penuh dalam mengelola keuangan dan sumber daya, termasuk dosen dan tenaga kependidikan. PTN dengan status PTNBH, jenis operasinya tampak seperti BUMN," sebutnya.

Prof Purwanto berharap dalam penyusunan DED dan SPM ini, transformasi ISBI Aceh menuju PTN BLU dapat segera tercapai dan terlaksana.

Dalam kegiatan workshop ini, Resktor ISBI Aceh, Prof Dr Wildan MPd mengawali pembukaan dengan pantun, "Ada udang di balik batu, Batunya indah aneka warna, Ada semangat agar ISBI maju, di UNDIP Semarang belajar bersama."

Sebagai anak bangsa, kehadiran ISBI Aceh ke UNDIP benar-benar ingin belajar dari UNDIP sebagai bagian dari perintah pemerintah untuk menghantarkan ISBI Aceh menuju PTN BLU.

"Kami haturkan terima kasih telah menerima kami, izinkan kami belajar dan berharap agar ISBI Aceh dapat segera menyandang status PTN BLU.

Bila memungkinkan dalam beberapa tahun kemudian dapat menjadi PTNBH diikuti dengan peningkatan dari berbagai sisi," tutup Rektor ISBI Aceh.

Dalam kegiatan workshop penyusunan DED dan SPM, dari ISBI Aceh turut hadir Wakil Rektor II Bidang Perencanaan Umum dan Keuangan Dr Marwan, Kabag PKU Al Munzir, MSi.

Kasubag PKU Ika Ariyanti, MSi, Kasubag Akademik dan Kemahasiswaan Amrullah, MSi, Ketua SPI Haria Nanda, MSn, dan Tim Perencanaan ISBI Aceh.

ISBI Aceh adalah perguruan tinggi seni dan budaya yang berdiri pada tahun 2014 di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sebagai satu-satunya perguruan tinggi seni negeri di Aceh, ISBI Aceh memiliki visi untuk menjadi pusat unggulan pendidikan seni dan budaya yang berorientasi global dan berbasis pada kearifan lokal.

ISBI Aceh menawarkan berbagai program studi yang mencakup seni pertunjukan, seni rupa, desain, dan budaya, dengan tujuan untuk melahirkan seniman, budayawan, dan desainer yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing tinggi.

Institusi ini juga berkomitmen untuk melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya Aceh melalui penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kerja sama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri.

Sebagai PTN Satker, ISBI Aceh terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan manajemennya.

Transformasi menuju PTN Badan Layanan Umum (BLU) diharapkan dapat memberikan fleksibilitas dan otonomi lebih dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya, sehingga dapat lebih cepat beradaptasi dengan perubahan dan tuntutan zaman serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada mahasiswa dan masyarakat. (*)

Baca juga: Kongres Peradaban Aceh 2024 Berlangsung di ISBI Jantho Bahas Isu Penguatan Seni dan Budaya

Baca juga: Rektor ISBI Aceh, USK, UTU Bersama 14 Rektor Lainnya Berangkat ke Korea Selatan, Ini Agendanya

Baca juga: Surat Terakhir Seniman Ternama Indonesia AD Pirous kepada Rektor ISBI Aceh Prof Wildan