Keber Aceh Tengah 

Pemkab Aceh Tengah Lakukan Lima Program untuk Kendalikan Inflasi

Faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi ini antara lain peningkatan harga bahan pangan seperti bawang merah, cabai merah, gula pasir, bawang putih.

Penulis: Romadani | Editor: Mawaddatul Husna
For TribunGayo.com
Pj Bupati Aceh Tengah, Ir T Mirzuan MT saat mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2024 bersama Menteri Dalam Negeri melalui Zoom Meeting yang dilangsungkan di Command Centre Aceh Tengah pada Senin (17/4/2024). 

Laporan Romadani | Aceh Tengah 

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Dalam upaya mengendalikan inflasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tengah telah mengimplementasikan berbagai strategi untuk memastikan inflasi tetap terkendali. 

Langkah-langkah ini meliputi pelaksanaan operasi pasar murah secara rutin, pemerataan distribusi komoditas, kerja sama antar daerah, serta optimalisasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Pj Bupati Aceh Tengah, Ir T Mirzuan MT menyampaikan hal tersebut saat mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2024 bersama Menteri Dalam Negeri melalui Zoom Meeting yang dilangsungkan di Command Centre Aceh Tengah pada Senin (17/4/2024).

T Mirzuan mengungkapkan bahwa menurut laporan kondisi inflasi provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia, inflasi di Aceh Tengah pada Mei 2024 mencapai 4,91 persen. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi ini antara lain peningkatan harga bahan pangan seperti bawang merah, cabai merah, gula pasir, bawang putih.

Telur ayam ras, minyak goreng, daging ayam ras, cabai rawit, jeruk, udang basah, beras, tepung terigu, daging sapi, pisang, susu bubuk, tahu mentah, tempe, ikan, dan mi instan.

"Pada minggu pertama Juni, terdapat empat komoditas yang mengalami kenaikan harga sangat signifikan, yaitu cabai merah, bawang merah, minyak goreng, dan bawang putih.

Fluktuasi harga ini memicu inflasi di daerah," ujar T Mirzuan didampingi oleh TPID Aceh Tengah.

Pj Bupati juga menyebutkan bahwa tingginya Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk komoditas tersebut disebabkan oleh ketergantungan pada pasokan dari luar daerah, yang meningkatkan biaya produksi dan berdampak pada harga jual di masyarakat.

"Ada beberapa kebutuhan pokok yang harus didatangkan dari luar daerah, menyebabkan harga jual yang tinggi di pasaran.

Produksi komoditas lokal tidak mencukupi kebutuhan, sehingga kita harus mendatangkannya dari luar," tambahnya.

Untuk mengatasi masalah ini, Pemkab Aceh Tengah telah mengambil langkah-langkah konkret dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan. 

Langkah-langkah tersebut meliputi, pelaksanaan operasi pasar murah, monitoring distribusi barang di pasar secara berkala, Kerjasama Antar Daerah (KAD) dan kerjasama dengan pihak swasta.

Hal itu dilakukan untuk memastikan kelancaran pasokan, gerakan menanam komoditas lokal yang potensial dan penganggaran program-program yang bertujuan menekan laju inflasi daerah.

Halaman
12
Sumber: TribunGayo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved