Harga Kopi Gayo di Blangkejeren Masih Berada di Angka Rp 45.000/Bambu Hari Ini Kamis 25 Juli 2024

Laporan Rasidan | Gayo Lues 

TRIBUNGAYO.COM, BLANGKEJEREN - Musim panen dan buah masak kopi Gayo di kabupaten Gayo Lues kini terganggu dan telat.

Hal itu disebabkan karena cuaca musim kemarau panjang yang sedang melanda wilayah Gayo Lues dalam beberapa hari terakhir ini.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunGayo.com,  Kamis (25/7/2024), harga kopi Gayo di kabupaten Gayo Lues, hingga saat ini masih bertahan di angka Rp 45.000 perbambu.

Bahkan saat ini untuk buah masak tertunda dan sangat telat dibandingkan dengan sebelumnya, hal itu disebabkan faktor kekeringan dan kemarau panjang yang sedang melanda di wilayah itu.

"Saat ini harga kopi Gayo masih bertahan ditingkat harga Rp 45.000 perbambu, harga kopi tersebut mengalami penurunan dari sebelumnya Rp 47.000- Rp 48.000 perbambu," kata Kamsah petani kopi di Blangkejeren kepada TribunGayo.com.

Petani kopi itu mengatakan, saat ini buah kopi yang sudah masak sangat jarang dan sedikit dibandingkan dengan sebelumnya, hal itu disebabkan faktor cuaca yang sedang mengalami musim kemarau panjang.

"Musim buah masak dan panen raya tertunda dan terganggu, namun hal itu tidak menjadi faktor untuk mengurangi semangat para petani kopi.

Namun yang sangat dikeluhkan dan membuat petani lesu, faktor harga kopi Gayo yang berangsur turun dan tak kunjung naik kembali," sebutnya. (*)

Baca juga: Galeri Kopi Indonesia Hadirkan Minuman Campuran Unik Kopi Gayo dengan Gula Aren Khas dari Tanah Alas

Baca juga: Jelang Musim Panen Harga Kopi Gayo di Blangkejeren Turun Rp 2.000/Bambu 

Baca juga: Rahmat Miko, Pemilik Brand Derah 63, Banggakan Kopi Gayo di Seoul, Korea Selatan