Harga Kopi

Harga Kopi Gayo di Bener Meriah Stabil di Level Tertinggi, Petani Percepat Masa Panen, Ini Sebabnya

Harga kopi Arabika Gayo jenis gelondongan di wilayah Kabupaten Bener Meriah terpantau masih stabil diharga tertinggi.

Penulis: Bustami | Editor: Sri Widya Rahma
ISTIMEWA
KOPI ARABIKA GAYO - Sertu Seno H Babinsa Koramil 06/Bukit Kodim 0119 Bener Meriah dalam rangka meningkatkan sinergitas dan Komunikasi Sosial (Komsos) di wilayah binaan membantu para petani memetik buah kopi, Senin (20/10/2025). Harga kopi Arabika Gayo jenis gelondongan di wilayah Kabupaten Bener Meriah terpantau masih stabil diharga tertinggi, Selasa (21/10/2025). 

Laporan Wartawan Tribungayo Bustami | Bener Meriah.

TribunGayo.com, REDELONG - Harga kopi Arabika Gayo jenis gelondongan di wilayah Kabupaten Bener Meriah terpantau masih stabil diharga tertinggi, Selasa (21/10/2025).

Harga jual cherry atau gelondongan kopi Arabika kini masih di harga Rp 24.000 per bambu dan ini harga tertinggi sepanjang masa di Bener Meriah.

Sayangnya, meningkatnya harga kopi tak serta merta membuat para petani di Bener Meriah itu senang, justru mereka kini tambah wasa-was.

Karena lonjakan harga kopi justru memicu peningkatan aksi pencurian, alhasil memaksa para petani mengubah pola panen mereka.

Para petani di Bener Meriah kini memilih untuk mempercepat proses panen kopi menjadi seminggu sekali untuk meminimalisir pencurian.

Salah seorang petani di Kecamatan Bandar, Arman menuturkan biasanya jadwal panen kopi normalnya dilakukan dua minggu sekali agar kualitas dan kuantitas buah merah optimal.

"Justrus sekarang kami langsung kutip seminggu sekali, Kami takut, jika tidak cepat dipanen, buah kopi keburu diambil maling, apalagi harga kini Rp 24.000 per bambu," ujar Arman kepada TribunGayo.com, Selasa (21/10/2025).

Lanjutnya, meskipun panen setiap minggu mungkin kurang ideal dari sisi kematangan buah, Arman menganggapnya lebih baik daripada kehilangan seluruh hasil panen karena dicuri.

Arman dan para petani di Bener Meriah lainmya pun mendesak pihak berwenang, baik pemerintah daerah maupun aparat keamanan, untuk meningkatkan patroli dan pengamanan di kawasan perkebunan kopi, terutama menjelang masa puncak panen

"Kami berharap ada solusi cepat dari pemerintah dan keamanan, jangan sampai tingginya harga kopi gelondongan di Bener Meriah ini justru membuat kami rugi karena hasil jerih payah kami dicuri," harapnya.

Sementara terpisah, Sertu Seno H Babinsa Koramil 06/Bukit Kodim 0119 Bener Meriah dalam rangka meningkatkan sinergitas dan Komunikasi Sosial (Komsos) di wilayah binaan.

Ia membantu para petani para petani memetik buah kopi yang siap untuk di panen.

Tujuan lain dari kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan ketahanan pangan di wilayah teritorialnya.

Pendampingan Babinsa terhadap petani kopi tersebut dilakukan di Desa Kute Tanyung, Kecamatan Bukit, Bener Meriah pada Senin (20/10/2025) kemarin.

Sumber: TribunGayo
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved