Target Rampung Agustus 2024, Jembatan Atas Angin Bakal Jadi Wisata Baru di Takengon Aceh Tengah

ebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) PLTA Peusangan 1 dan 2, PLN terus berupaya menyelesaikan pembangunan jembatan atas angin

Penulis: Alga Mahate Ara | Editor: Rizwan
For TribunGayo.com
Progres pembangunan Jembatan Atas Angin di Sanehen, Kecamatan Silih Nara, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, Rabu, (31/7/2024) 

Laporan Alga Mahate Ara| Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) PLTA Peusangan 1 dan 2, PLN terus berupaya menyelesaikan pembangunan jembatan atas angin di Desa Sanehen, Kecamatan Silih Nara, Kabupaten Aceh Tengah.

Jembatan ini diperkirakan akan selesai dan siap digunakan pada akhir Agustus 2024.

Jembatan atas angin ini akan berfungsi sebagai akses jalan baru bagi masyarakat sekitar serta berpotensi menjadi destinasi wisata. 

Area reservoir di sekitar jembatan akan membentuk danau buatan yang diperkirakan akan menjadi objek wisata baru di Kabupaten Aceh Tengah

Nantinya, di samping menikmati keindahan alam, wisatawan maupun masyarakat setempat dapat bersantai sambik mencicipi kopi khas Gayo di lokasi tersebut.

Dengan demikian, secara otomatis lokasi tersebut diharapkan dapat menciptakan kesejahteraan masyarakat sekitar dengan terciptanya wisata lewat daya tarik jembatan atas angin ini.

"Nantinya, danau buatan akan tercipta dan dapat menjadi salah satu daya tarik wisata baru di Takengon  ini,” kata Nove Ardianto, Manager UPP SBU 2, Pada Rabu (31/7/2024).

Sementara itu, Hening Kyat Pamungkas, GM PLN UIP SBU, menambahkan bahwa jembatan atas angin yang terletak di tengah danau buatan ini akan menjadi salah satu landmark baru di Kabupaten Aceh Tengah

Ia menambahkan bahwa manfaat dari PLTA Peusangan 1 dan 2 akan dirasakan secara signifikan bagi Provinsi Aceh, khususnya Aceh Tengah, setelah kedua unit pembangkit tersebut beroperasi.

“Nantinya juga akan berlanjut kita rasakan manfaat yang besar bagi provinsi Aceh khususnya Aceh Tengah, setelah nantinya PLTA Peusangan 1 dan 2 beroprasi,” ujar Hening

Dikatakan, pekerjaan jembatan atas angin dimulai pada April 2020 dan Mei 2021 untuk PLTA Peusangan, yang direncanakan selesai pada 30 Desember 2024 untuk PLTA Peusangan Unit 1. 

Untuk kapasitanya, Peusangan 1 memiliki kapasitas 45 MW sedangkan Peusangan 2 kapasitas mencapai 43 MW.

Hening juga menyebutkan terdapat beberapa manfaat lain yang timbul dari hadirinya PLTA Peusangan 1 dan 2 diantaranya,

Yang pertama yaitu menggerakkan roda perekonomian, meningkatkan mutu dan keandalan pasokan listrik di Kabupaten Aceh Tengah dan sekitarnya serta mendukung pengembangan potensi daerah.

Kemudian, meningkatkan pendapatan daerah, lewat potensi retribusi penggunaan air untuk PLTA diperkirakan mencapai Rp24 miliar per tahun dengan asumsi pajak air permukaan sebesar Rp75 per kWh.

“Manfaat ketiga yaitu menumbuhkan sektor pariwisata memunculkan potensi pariwisata baru terkait dengan keberadaan PLTA Peusangan, termasuk wisata edukasi dan lainnya.,” tandasnya.(*)

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved