Berita Bener Meriah

Siswa Keracunan yang Alami Kejang-kejang di Bener Meriah Sudah Diizinkan Pulang

Setelah dirawat hingga beberapa hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute Bener Meriah siswa MIN 3 Bandar yang mengalami keracunan

Penulis: Bustami | Editor: Rizwan
For Tribungayo.com
Seorang siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Bener Meriah, diduga alami keracunan usai meminum minuman kemasan, Kamis (3/9/2024). 

Laporan Bustami I Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Setelah dirawat hingga beberapa hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute Bener Meriah siswa MIN 3 Bandar yang mengalami keracunan sudah diizinkan pulang, Jumat (4/10/2024).

Seperti yang diketahui korban keracunan tersebut bernama Wafi Sidiqi Ardika (10), ia diduga alami keracunan usai meminum minuman kemasan.

Kondisi saat ini korban sudah diijinkan pulang usai hasil observasi tim medis di RSUD Muyang Kute Bener Meriah.

"Kondisi korban sudah stabil dan tidak lagi mengalami gejalah keracunan, dan hari ini sudah di izinkan pulang," ujar dr.Ifrah Ayuna Siregar MKed(Ped) SpA selaku Dokter Spesialis anak RSUD Muyang Kute.

Menurut dr Ifrah, kondisi korban sejak masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) mengalami gelisah, bahkan sempat kejang-kejang.

"Saat itu kita pun langsung mengambil tindakan, dengan memberikan obat anti kejang, korban sempat mulai tenang dan tertidur dengan dipasang oksigen," sebutnya.

Kemudian tak sampai disitu saat korban di pindahkan ke ruang rawat, korban kembali mengalami gejala keracunan.

Baca juga: Usai Minum Minuman Kemasan Seorang Siswa di Bener Meriah Alami Muntah-muntah Diduga Keracunan

"Anak ini kembali mengalami gaduh gelisah, menjerit-jerit, bicaranya ngawur, bahkan sempat memberontak dan memukul sampai sulit dikendalikan," katanya.

Beruntung berkat kerja sama serta konsultasi dr. Insan Sarami Artanoga, Sp.KJ selaku dokter spesialis kejiwaan dengan menambahkan resep obat, korban akhirnya mulai kembali tenang dan tertidur dengan pulas.

"Pagi tadi kita pantau kondisi sudah stabil, udah bisa diajak berbicara, bisa jalan-jalan bahkan hingga berlari, jadi kondisinya sudah sepenuhnya sadar dan sore ini sudah bisa diizinkan pulang," ucapnya.

Sementara dr. Insan Sarami Artanoga, Sp.Kj selaku dokter spesialis kejiwaan dan juga Ketua IDI Bener Meriah menambahkan jika gerakan meronta berteriak bahkan memukul oleh korban anak berusia sepuluh tahun ini merupakan gerakan untuk menahan rasa sakit didalam tubuhnya.

Kenapa ini bisa terjadi, mungkin karena efek kandungan dari minuman yang dikonsumsi tersebut.

"Tapi kita belum bisa memastikan apakah keadaan yang dialami korban ini bersumber dari minuman yang di konsumsi itu atau bukan,"pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswa Madrasah di Kabupaten Bener Meriah diduga alami keracunan usai meminum minuman kemasan, Kamis (3/9/2024).

Baca juga: Seleksi PPPK 2024 Dibagi Menjadi Dua Periode Pendaftaran, Berikut Jadwalnya

Sumber: TribunGayo
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved