Air Tak Mengalir Hampir Sepekan di Bur Jimet Aceh Tengah, Direktur PDAM: akan Kami Tindak Lanjuti

Laporan Alga Mahate Ara | Aceh Tengah 

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Sejumlah warga Kampung Bur Jimet, Desa Tansaril, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, mengeluhkan krisis air bersih yang sudah berlangsung selama hampir sepekan. 

Air dari PDAM Tirta Tawar yang biasa mereka andalkan tidak mengalir sejak Selasa (29/10/2024), menyebabkan mereka kesulitan memenuhi kebutuhan air sehari-hari.

Plt Direktur PDAM Tirta Tawar, Iid Fitrasani ketika dikonfirmasi terkait hal ini memohon maaf atas gangguan air bersih yang melanda kampung Bur Jimet.

Ia mengaku baru mengetahui adanya kendala distribusi air bersih yang terjadi di Kampung Bur Jimet yaitu air tidak terdistribusi sesuai jadwal yang telah ditentukan pihaknya.

“Mohon maaf kalau belum ditindak lanjuti, akan kami sampaikan kembali,” kata Fitrasani pada Minggu (3/11/2024).

Pihaknya pun berjanji akan segara menindak lanjuti laporan dari masyarakat tersebut dalam waktu dekat.

“Baik akan kami sampaikan kepada teknis perbaikan transmisi di wilayah itu,” sebut Fitrasani.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga setempat, Ilham menyebutkan bahwa hingga saat ini air PDAM belum kembali mengalir, meski mereka tetap harus membayar tagihan bulanan.

Para warga pun terpaksa harus membeli air dari penjual air, dengan tarif satu tedmon ukuran 1.200 liter seharga Rp 60 ribu.

"Sudah enam hari air PDAM tidak mengalir, kami terpaksa membeli air dengan harga sekitar Rp 60 ribu per tangki.

Namun, tagihan PDAM tetap harus dibayar," kata Ilham.

Dikatakan, tidak adanya pasokan air ini sangat memberatkan, terlebih ditengah kebutuhan akan air bersih yang terus meningkat pada musim kemarau seperti sekarang ini. 

lham menambahkan bahwa sebelumnya pihak PDAM telah memberikan pemberitahuan mengenai distribusi air yang terjadwal di setiap desa.

Namun, dalam pelaksanaannya, pasokan air untuk Desa Bur Jimet sering kali tidak datang pada jadwal yang telah ditentukan.