Berita Bener Meriah

Pertamina dan Disdag Sidak Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Bener Meriah

PT Pertamina Patra Niaga Gas (PNG) Aceh wilayah IV bersama dinas Perdagangan (Disdag) Bener Meriah melakukan inspeksi mendadak (Sidak)

Penulis: Bustami | Editor: Rizwan
Bustami/Tribungayo.com
PT. Pertamina Patra Niaga Gas (PNG) Aceh wilayah IV bersama dinas Perdagangan Bener Meriah sedang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) diwilayah Kabupaten Bener Meriah, Selasa (19/11/2024). 

Laporan Bustami I Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG- PT Pertamina Patra Niaga Gas (PNG) Aceh wilayah IV bersama dinas Perdagangan (Disdag) Bener Meriah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) terkait peredaran elpiji 3 kg di kabupaten itu, Selasa (19/11/2024).

Sidak tersebut dilakukan untuk mengetahui penyebab gas elpiji bersubsidi terjadi kelangkaaan beberapa waktu terakhir.

Dalama beberapa hari ini kelangkaan gas telah membuat keresahan bagi warga.

Bahkan Pj. Bupati Bener Meriah telah mengeluarkan surat imbauan agar para pangkalan tidak lagi menjual gas kepada kios pengecer.

Sales Branch Manager (SBM) Aceh Wilayah IV PT PNG, Ayyub Fadillah, mengatakan, sidak tersebut dilakukan untuk memastikan isu kelangkaan gas serta pengunaan gas LPG bersubsidi tepat sasaran di wilayah Kabupaten Bener Meriah.

Sementara hasil dari sidak di lapangan jika stok pasokan gas di pangkalan- pangkalan resmi masih tersedia dan di beberapa kios pengecer juga kini sudah tidak tersedia lagi.

Dan ini merupakan salah satu dampak positif dari surat edaran dari Pemkab Bener Meriah.

"Untuk stok di pangkalan masih tersedia, dan kuota gas tahun 2024 di wilayah Kabupaten Bener Meriah sebesar 4.559 metrik ton (MT)," sebutnya.

Ia menegaskan jika ada pangkalan gas di wilayah Bener Meriah yang bermain curang, atau menjual gas di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditentukan maka silahkan melapor kepihaknya dan akan diberikan sanksi bagi mereka.

"Kita ingatkan kepada para pangkalan jangan nakal, jangan sampai menjual harga yang mencekik leher, sebab resikonya kuota dikurangi bahkan izin akan dicabut,"tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bener Meriah, Khairun Aksa mengatakan, untuk harga elpiji subsidi tiga kilogram telah tertuang dalam surat keputusan (SK) Bupati Bener Meriah Nomor: 510/725/SK/2017. 

Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu diharga Rp 20 ribu per tabung.

"Tapi dalam surat tersebut terdapat penambahan ongkos angkut, tergantung jarak jauh, jadi harga bervariasi di masing-masing kecamatan," bebernya.

Berdasarkan SK dari Bupati Bener Meriah tersebut harga per tabung gas tiga kg diwilayah Bener Meriah masing-masing untuk Kecamatan Pintu Rime Gayo dari Rp 20 ribu menjadi Rp 22 ribu dan Permata Rp 23 ribu.

Kemudian Syiah Utama Rp 25 ribu dan Kecamatan Bandar Rp 21 ribu, Kecamatan Bukit Rp 21 ribu dan Kecamatan Wih Pesam Rp 21 ribu.

Sementara di Kecamatan Timang Gajah Rp 21 ribu, Bener Kelipah Rp 23 ribu, Mesidah Rp 24 ribu dan Kecamatan Gajah Putih Rp 22 ribu.

"Jadi harga HET di Bener Meriah segitu, dan itu telah disesuaikan dengan harga ongkos angkut," pungkasnya.(*)

Baca juga: Pemkab Bener Meriah Larang Kios Jual Gas Elpiji 3 Kg

Sumber: TribunGayo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved