Pascalongsor di Karo, Pertamina Lakukan Recovery Jalur Penyaluran Elpiji 3 Kg di Aceh Tenggara

TRIBUNGAYO.COM -  Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan stok penyaluran elpiji 3 kilogram (kg) di Aceh Tenggara tetap tersedia pascalongsor yang sempat memutuskan akses jalur utama Medan menuju Karo, Sumatera Utara, pada Rabu (27/11/2024).

Sebagai informasi terdapat lima lembaga penyalur (Agen) elpiji 3 kg yang menyalurkan tabung gas tersebut untuk wilayah Aceh Tenggara.

Kelima lembaga penyalur tersebut dipasok oleh Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) PT Bahma Putra Mandiri yang berada di Kabupaten Karo.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagut, Susanto August Satria dalam keterangan tertulis yang diterima TribunGayo.com, Selasa (3/12/2024).

Ia mengatakan, pascalongsor Pertamina telah mengambil beberapa langkah percepatan dengan mengalihkan jalur pengisian Skid Tank kepada Lembaga Penyalur di Aceh Tenggara melalui Terminal LPG Pangkalan Susu. 

"Recovery telah dilakukan dengan prioritas pada distribusi elpiji 3 kg untuk wilayah Aceh Tenggara.

Upaya memastikan ketersediaan, kami melakukan pengalihan jalur pasokan pengisian skid tank ke Terminal LPG Pangkalan Susu," kata Satria.

Mempercepat normalisasi pasokan, pihaknya juga meningkatkan jam operasional di SPPBE dan Terminal LPG Pangkalan Susu, termasuk beroperasi pada hari Minggu.

Langkah ini diambil untuk mempercepat proses distribusi dan pasokan elpiji 3 kg untuk masyarakat Aceh Tenggara terpenuhi.

"Upaya memenuhi kebutuhan masyarakat Aceh Tenggara operasional di SPBE dan Terminal LPG Pangkalan Susu juga ditingkatkan dengan beroperasi pada hari Minggu untuk mempercepat proses distribusi," ujarnya. 

Satria menambahkan, membutuhkan waktu untuk recovery stok, Pertamina Patra Niaga Sumbagut melalui Sales Area Retail Pertamina Aceh telah berkordinasi dengan Pemkab Aceh Tenggara untuk menggelar operasi pasar.

Hal ini dilakukan agar pengelolaan stok elpiji efektif langsung ke masyarakat.

“Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan operasi pasar. Kita sudah berkoordinasi dengan Pemda untuk mengidentifikasi dimana lokasi-lokasi yang harus kita buka operasi pasar,” tambah Satria.

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan tetap bijak dalam menggunakan elpiji serta melaporkan jika ditemukan adanya penyalahgunaan konsumsi elpiji di lapangan.

Masyarakat bisa melaporkan penyalahgunaan tersebut ke Call Center Pertamina 135. (*)

Baca juga: Sekda Aceh Tenggara Polisikan Akun Facebook Amar Handal

Baca juga: Gas Elpiji 3 Kg Langka di Aceh Tenggara, Ketua Komisi B DPRK Minta Polisi Razia Pangkalan

Baca juga: Akses Jalan Sibolangit- Sembahe Belum Normal, Gas Elpiji Langka di Aceh Tenggara