Berita Nasional

Cek Kesehatan Gratis Bagi Warga Program Prabowo Diluncurkan 10 Februari Ini, Simak Penjelasan Menkes

Program pemeriksaan (skrining) kesehatan gratis bagi masyarakat yang merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto

Editor: Rizwan
YouTube / Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan daftar Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Program pemeriksaan kesehatan gratis program Presiden Prabowo akan diluncurkan mulai 10 Februari 2025 ini. 

TRIBUNGAYO.COM - Program pemeriksaan (skrining) kesehatan gratis bagi masyarakat yang merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto akan diluncurkan pada 10 Februari 2024. 

Cek kesehatan gratis akan berlangsung di Puskemas dan klinik seluruh Indonesia yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Pelucuran dilakukan serentak dan warga yang dilayani juga bertahap.

Mengutip Kompas.com, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin setelah menemui Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025) menyampaikan bahwa Presiden sudah menyetujui jadwal itu. 

"Ini adalah program cek kesehatan gratis, diputuskan oleh beliau nanti tanggal 10 Februari ini sudah bisa jalan khusus Puskesmas dan juga klinik-klinik," kata Budi, Rabu.

Budi mengatakan, tidak ada acara seremonial khusus untuk menandakan peluncuran program ini.

Namun, ia menyebutkan bahwa Prabowo bakal blusukan ke sejumlah klinik atau Puskesmas di daerah tertentu.

Sebab, program skrining akan dilakukan di 10.000 Puskesmas dan 15.000 klinik yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

"Prinsipnya kita enggak mau bikin acara-acara. Jadi enggak dalam bentuk acara, ya kita luncurkan saja. Mungkin Pak Prabowo nanti kayak sekolah (MBG), nengokin lah di daerah-daerah tertentu," ucapnya.

Budi menyampaikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta seluruh gubernur, bupati, hingga wali kota, dan dinas kesehatan.

Ia pun menjelaskan, program ini adalah program yang menyentuh 280 juta dari balita hingga lansia.

Dengan begitu, ini menjadi program dengan target penerima terbesar dibandingkan program stunting, program imunisasi, hingga program vaksinasi Covid-19.

Kendati demikian, penerimanya akan ditambah secara bertahap.

"Mungkin nggak langsung 280 juta, tahun pertama kalau saya dapat 50 juta, 60 juta saja sudah senang. Tapi kan kita harapkan ini makin lama, makin naik terus. Jadi kita harus pastikan bahwa ini jalannya baik, lah, pesannya dari beliau," kata Budi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca juga: Mulai Februari 2025, Warga yang Berulang Tahun Bisa Menikmati Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved