Berita Aceh Tenggara

Pengisian BBM Subsidi di SPBU Aceh Tenggara Masih Menggunakan Barcode

"Kita berharap isi BBM bersubsidi tak lagi pakai barcode," ujar seorang pengendera di Aceh Tenggara, Adityawarman.

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Sri Widya Rahma
TRIBUNGAYO.COM/ASNAWI LUWI
SISTEM BARCODE DIHAPUS - Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengambil kebijakan untuk menghapus sistem barcode pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Aceh, Rabu (12/2/2025). Namun, pengisian BBM subsidi di SPBU Aceh Tenggara sampai saat ini masih mengunakan barcode. 

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengambil kebijakan untuk menghapus sistem barcode pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Aceh, Rabu (12/2/2025).

Namun, pengisian BBM subsidi di SPBU Aceh Tenggara sampai saat ini masih mengunakan barcode.

"Pengisian BBM bersubsidi di SPBU di Aceh Tenggara masih pakai sistem barcode. Saya tadi mengisi BBM bersubsidi masih gunakan barcode.

Kita berharap isi BBM bersubsidi tak lagi pakai barcode," ujar seorang pengendera di Aceh Tenggara, Adityawarman.

Seperti diberitakan sebelumnya, Tokoh Masyarakat Aceh Tenggara Dr Nasrul Zaman mendukung langkah Gubernur Aceh Muzakkir Manaf untuk menghapus barcode pengisian BBM bersubsidi di SPBU Aceh.

"Kita mendorong pernyataan Gubernur Aceh yang juga mantan Panglima GAM ini untuk dicabutnya barcode pengisian bbm di Aceh.

Pola pengisian BBM bersubsidi sistem barcode itu membuat kesulitan warga Aceh dalam mengakses BBM bersubsidi padahal masyarakat Aceh 15 persen nya adalah warga miskin," kata Nasrul Zaman.

Nasrul Zaman yang juga Pengamat Kebijakan Publik Aceh ini juga berharap dengan adanya upaya pencabutan itu harus dibarengi dengan pengawasan yang ketat oleh pihak aparat keamanan.

Ia menegaskan, jangan sampai minyak subsidi tersebut diperdagangkan untuk kepentingan industri yang ada di Aceh.

Jadi resiko kelangkaan BBM bersubsidi akibat tanpa barcode harus mampu di antisipasi oleh Pemerintah Aceh.

"Selain itu jumlah ketersediaan BBM bersubsidi juga harus mampu diantisipasi oleh pihak PT Pertamina, jangan sampai nanti menjadi alasan ketika terjadi kelangkaan suplai bbm subsidi oleh pertamina," katanya. (*)

Baca juga: Anggota DPRA Asal Bener Meriah Salwani Dukung Gubernur Aceh Hapus Barcode di SPBU

Baca juga: Anggota DPRA Asal Bener Meriah Salwani Dukung Gubernur Aceh Hapus Barcode di SPBU

Baca juga: Nasir Djamil: Petugas SPBU Setuju Penghapusan Barcode, Sering Picu Keributan

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved