Berita Nasional

Aplikasi PT Pintu Kemana Saja Imbau Masyarakat untuk Berhati-hati Modus Penipuan via WhatsApp

Modus dan ancaman penipuan bisa terjadi di berbagai industri tak terkecuali kripto.

Editor: Sri Widya Rahma
Captured by Sri Widya Rahma.
PENIPUAN - Modus penipuan yang dilakukan melalui aplikasi pesan instan WhatsApp, tengah marak terjadi belakangan ini. Modus penipuan tersebut seringnya menggunakan nomor WhatsApp palsu dengan mengklaim sebagai kontak resmi milik PT Pintu Kemana Saja (Pintu). 

TRIBUNGAYO.COM - Modus penipuan yang dilakukan melalui aplikasi pesan instan WhatsApp, tengah marak terjadi belakangan ini.

Bahkan kali ini pelaku menggencarkan aksinya dengan mengatasnamakan aplikasi kripto Pintu milik PT Pintu Kemana Saja.

Pemilik aplikasi kripto Pintu meminta agar masyarakat lebih berhati-hati terhadap penipuan di WhatsApp terutama yang mengatasnamakan Pintu.

Penipu yang mengatasnamakan Pintu tersebut biasanya menghubungi korban melalui WhatsApp dengan diiming-imingi berbagai keuntungan dan bentuk lainnya.

Modus penipuan tersebut seringnya menggunakan nomor WhatsApp palsu dengan mengklaim sebagai kontak resmi milik PT Pintu Kemana Saja (Pintu).

Head of Product Marketing Pintu Iskandar Mohammad menegaskan, seluruh komunikasi resmi PINTU hanya dilakukan melalui e-mail help@pintu.co.id dan fitur Live Chat di aplikasi Pintu. 

"Penggunaan WhatsApp hanya diperuntukkan untuk mengirim kode One-time Password (OTP), bukan untuk komunikasi dengan pengguna.

Tim Customer Success (CS) Pintu tidak pernah menggunakan nomor WhatsApp maupun nomor telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna," tutur dia dalam keterangan tertulis, Kamis (20/2/2025).

Selain itu, situs resmi Pintu adalah pintu.co.id, dan setiap website lain yang mengatasnamakan Pintu dapat dipastikan palsu," imbuhnya.

Iskandar menambahkan, salah satu modus penipuan yang ditemukan adalah dengan mencantumkan nomor palsu yang muncul saat pengguna melakukan pencarian Whatsapp Pintu kripto atau Whatsapp Pintu Investasi pada Google.

Modus dan ancaman penipuan bisa terjadi di berbagai industri tak terkecuali kripto.

Setidaknya terdapat empat jenis penipuan kripto, yakni sebagai berikut.

  • Iming-iming hadiah gratis dengan meminta data-data pribadi.
  • Berpura-pura meniru orang lain dengan menduplikasi akun sosial media.
  • Phising dengan menyamar dan mengubah identitas seolah-olah sebagai perusahaan crypto resmi, dengan mengubah nama website perusahaan hingga menggunakan nomor WhatsApp palsu.
  • Serangan ransomware yakni upaya hacker untuk memblokir akses situs dan memasukan ke dalam program komputer.

“Beberapa tips dari kami untuk menghindari modus penipuan mengatasnamakan Pintu. Jika dihubungi bukan dari layanan resmi Pintu, seperti WhatsApp palsu, harap segera blokir nomor tersebut," saran Iskandar.

Kemudian, jangan mudah percaya dan tergiur iming-iming imbal hasil investasi yang ditawarkan.

Keputusan investasi berada di tangan pengguna sendiri, Pintu tidak pernah menawarkan titip dana

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved