Gajah Putih Muncul di Aceh
Kilas Balik Sejarah Kerajaan Linge dan Kemunculan Gajah Putih di Bener Meriah
Sengeda dan Bener Meriah, dua bersaudara kandung putra Reje Linge XIII dari ibu asal Kesultanan Johor.
Ia pun mendekati Sengeda dan menayakan tentang binatang bertubuh besar dan berbelalai itu.
Sengeda kemudian menceritakan bahwa lukisan yang ia buat adalah sosok gajah putih yang terdapat di hutan Kerajaan Linge.
Ia bersedia menangkap dan menyerahkannya kepada putri asalkan mendapat perintah dari Sultan.
Cik Serule sempat gusar saat Sultan memerintahkannya menangkap gajah putih tersebut. Tapi, Sengeda memberi jaminan bahwa ia mampu menangkap sang gajah.
Sekembali ke Tanoh Linge, Sengeda mempersiapkan upacara penangkapan. Ia sendiri yang bertindak sebagai pawang.
Di sebuah kawasan hutan, Sengeda dan seluruh peserta upacara memainkan alat-alat bunyi yang mengeluarkan beragam bebunyian, mengiringi jangin (nyanyian), sampai akhirnya muncul sosok gajah berwan putih.
Anehnya, gajah itu diam saja. Sengeda kemudian menarikan gerak-gerakan tertentu yang mirip gerakan belalai gajah, diiringi tabuhan musik yang mistis. Sengeda memainkan gerak tarinya dengan sangat indah dan khidmat.
Tangannya membuat gerak salam berulang-ulang, sampai akhirnya gajah mulai bergerak.
Gajah itulah yang selanjutnya diantarkan ke Kesultanan Aceh Darussalam dan diserahkan kepada putri sultan oleh Sengeda
Endingnya Gajah Putih di serahkan kepada Sultan Aceh dan selanjutnya dipelihara dengan baik, dan Gajah Putih pun menjadi salah satu kavaleri kesultanan Aceh pada masa itu.
Kemunculan gajah putih
Sementara itu, masyarakat Gayo dikejutkan dengan kemunculan lima ekor gajah putih di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.
Penampakan langka ini mendadak viral setelah tersebar dalam video yang diunggah di media sosial.
Banyak warga mengaitkan kejadian ini dengan penobatan Reje Linge ke-21, Juhursyah Bin Asa, yang baru saja dilantik dalam acara adat Munikni Reje Kerejen Linge pada Selasa (25/2/2025).
Salah satu warga, Zam-zam Mubarak, berpendapat bahwa kehadiran gajah putih bukan sekadar kebetulan, melainkan sebuah pertanda yang erat hubungannya dengan sejarah Kerajaan Linge.
Peristiwa Gajah Putih, Sengeda dan Raja Linge XIV Terjadi Pada Masa Sultan Aceh Alaidin Ria’yah II |
![]() |
---|
Reje Linge, Gajah Putih dan Struktur Tari Guel |
![]() |
---|
Ismanadi Keturunan Cik Serule: Kemunculan Gajah Putih di Bener Meriah Pertanda Baik bagi Tanah Gayo? |
![]() |
---|
Kisah Gajah Putih Penjelmaan Anak Reje Linge XIII, Legenda yang Mengakar Bagi Masyarakat Gayo |
![]() |
---|
Viral! Kemunculan Gajah Putih di Bener Meriah, Benarkah Ini Pertanda untuk Reje Linge ke-21? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.