Gajah Putih Muncul di Aceh

Viral! Kemunculan Gajah Putih di Bener Meriah, Benarkah Ini Pertanda untuk Reje Linge ke-21?

Masyarakat Gayo dikejutkan dengan kemunculan lima ekor gajah putih di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah. 

Penulis: Romadani | Editor: Rizwan
TRIBUNGAYO.COM/ROMADANI
KEMUNCULAN GAJAH PUTIH - Tangkapan layar gajah putih yang muncur sempat viral di media sosial di Kabuoaten Bener Meriah dan Reje Linge ke 21. 

Di tempat itu, Sengeda melukis seekor gajah putih di helai “neniyon” atau pelepah bambu kering. Sengeda kemudian memainkan lukisan “neniyon” itu dengan memanfaatkan pancaran sinar matahari, sehingga terkesan lukisan gajah menjadi sangat hidup dan berwarna putih.

Putri sultan yang berada tak jauh dari tempat itu melihat pantulan “cahaya” gajah putih dan langsung menarik perhatiannya.

Ia pun mendekati Sengeda dan menayakan tentang binatang bertubuh besar dan berbelalai itu.

Sengeda kemudian menceritakan bahwa lukisan yang ia buat adalah sosok gajah putih yang terdapat di hutan Kerajaan Linge.

Ia bersedia menangkap dan menyerahkannya kepada putri asalkan mendapat perintah dari Sultan.

Cik Serule sempat gusar saat Sultan memerintahkannya menangkap gajah putih tersebut. Tapi, Sengeda memberi jaminan bahwa ia mampu menangkap sang gajah.

Sekembali ke Tanoh Linge, Sengeda mempersiapkan upacara penangkapan. Ia sendiri yang bertindak sebagai pawang.

Di sebuah kawasan hutan, Sengeda dan seluruh peserta upacara memainkan alat-alat bunyi yang mengeluarkan beragam bebunyian, mengiringi jangin (nyanyian), sampai akhirnya muncul sosok gajah berwan putih.

Anehnya, gajah itu diam saja. Sengeda kemudian menarikan gerak-gerakan tertentu yang mirip gerakan belalai gajah, diiringi tabuhan musik yang mistis. Sengeda memainkan gerak tarinya dengan sangat indah dan khidmat.

Tangannya membuat gerak salam berulang-ulang, sampai akhirnya gajah mulai bergerak. Gajah itulah yang selanjutnya diantarkan ke Kesultanan Aceh Darussalam dan diserahkan kepada putri sultan oleh Sengeda

Endingnya Gajah Putih di serahkan kepada Sultan Aceh dan selanjutnya dipelihara dengan baik, dan Gajah Putih pun menjadi salah satu kavaleri kesultanan Aceh pada masa itu. (*)

Baca juga: Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Unversitas Gajah Putih Teken MoU Kerjasama Dengan TribunGayo.com

Sumber: TribunGayo
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved