Copa del Rey

Diego Simeone Disorot Usai Atletico Madrid Tersingkir dari Copa del Rey

Nama Diego Simeone kembali menjadi sorotan setelah Atletico Madrid gagal melaju ke final Copa del Rey 2025.

Editor: Malikul Saleh
Generated by AI
COPA DEL REY - Foto ini dibuat menggunakan kecerdasan (META AI) pada Selasa, (4/3/2025). Nama Diego Simeone kembali menjadi sorotan setelah Atletico Madrid gagal melaju ke final Copa del Rey 2025. 

TRIBUNGAYO.COM - Nama Diego Simeone kembali menjadi sorotan setelah Atletico Madrid gagal melaju ke final Copa del Rey 2025. 

Los Rojiblancos harus menerima kekalahan tipis 0-1 dari Barcelona dalam laga leg kedua semifinal yang digelar di Wanda Metropolitano, Kamis (3/4/2025).

Hasil tersebut memastikan langkah Atletico terhenti, sekaligus mengubur impian mereka untuk meraih trofi musim ini. 

Satu-satunya peluang tersisa bagi Atletico Madrid adalah bersaing di La Liga Spanyol

Namun, harapan itu pun semakin menipis karena mereka tertinggal cukup jauh dari dua rival utamanya, Real Madrid dan Barcelona.

Saat ini, tim asuhan Simeone menempati peringkat ketiga klasemen Liga Spanyol dengan selisih 6 poin dari Real Madrid di posisi kedua, dan terpaut 9 angka dari Barcelona yang nyaman di puncak klasemen. 

Dengan hanya beberapa laga tersisa, kans Atletico untuk merebut gelar semakin sulit.

Kekalahan atas Barcelona bukan pertama kalinya musim ini. Sebelumnya, pada pertemuan La Liga tanggal 17 Maret 2025, Atletico juga takluk dengan skor 2-4. 

Usai laga tersebut, Simeone sempat memberikan isyarat menyerah dalam perburuan gelar juara Liga Spanyol.

Kesempatan itu memudar dengan performa yang inkonsisten sejak awal Februari. Padahal pada Januari 2025 tim berjuluk Los Rojiblancos itu mampu duduk di singgasana klasemen.

Dengan begitu, otomatis tidak ada lagi harapan Atletico meraih gelar juara musim ini.

Pada kesempatan yang berbeda Atletico juga sudah disingkirkan Real Madrid dari Liga Champions di babak 16 besar.

Musim ini yang merupakan musim ke-10 bagi Diego Simeone menukangi Atletico Madrid, Sembilan di antaranya selalu berakhir tanpa gelar.

Salah satu pelatih dengan bayaran tertinggi di dunia hanya menjadi pelengkap persaingan Real Madrid dan Barcelona.

Tidak hanya di Liga Spanyol tetapi juga di Liga Champions. Dua kali melaju ke babak final namun selalu kalah dari rival sekota, Real Madrid.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved