Anda Ingin Wisata ke Banda Aceh, Yuk Lihat 3 Lokasi Ini Sangat Favorit Selama Libur Lebaran 2025

Museum ini berdiri sebagai monumen yang penuh makna untuk mengenang gempa dan tsunami dahsyat yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004.  

Museum ini diresmikan pada tanggal 23 Febuari 2009 dan dirancang oleh Ridwan Kamil.

Namun, museum ini tidak hanya mengenang bencana, tetapi juga berfungsi sebagai pusat edukasi kebencanaan dan tempat evakuasi darurat sekaligus tujuan wisata masyarakat yang berkunjung ke Kota Banda Aceh.

Kini, bangunan yang berbentuk oval ini jadi favorit para wisatawan jika berkunjung ke Banda Aceh.

Memasuki Museum Tsunami, pengunjung seakan-akan diajak melintasi lorong waktu dan merasakan dasyatnya bencana tsunami kala itu.

Lorong refleksi, sumur doa, hingga gambar tentang bencana menghiasi bangunan museum ini. Tiketnya masuk hanya Rp 5 ribu/orang.

3. PLTD Apung

Destinasi lainnya yang harus kalian kunjungi adalah PLTD Apung, yang berada tidak jauh dari Museum Tsunami.

Kapal Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Apung 1 adalah kapal generator listrik tenaga diesel milik PLN yang sekarang berada di Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh. 

Kapal ini berbobot 2.600 ton, dengan panjang 63 meter, dan luas 1.600 meter persegi.  

PLTD ini memiliki kapasitas sebesar 10,5 megawatt dan memasok listrik untuk Kota Banda Aceh, terutama Ulee Lheu.

Awalnya, PLTD Apung 1 ini berlabuh di Ulee Lheu dan akhirnya terdampar di Punge Blang Cut karena diseret oleh gelombang dahyast Tsunami Aceh 26 Desember 2004.  

Saat kejadian, kapal PLTD Apung sedang berlabuh di pelabuhan Ulee Lheu yang jaraknya lebih kurang 5 km dari Gampong Punge Blang Cut.

Saat ini kapal itu berada di tengah permukiman penduduk dan jauh dari bibir pantai. Jika ingin tahu lebih banyak tentang dasyatnya tsunami, maka kamu harus ke sini.

Lokasinya juga sangat cocok buat foto-foto.(*)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com

Baca juga: Wisata Aceh Tengah Melejit di Libur Lebaran, Peluang Emas bagi Ekonomi Lokal