Berita Bener Meriah

Tawuran Antar Geng di Bener Meriah Berawal Saling Tantang di Medsos, Dua Orang Jadi Korban Bacok

Geng yang terlibat tawuran itu yaitu geng Hawara melawan geng TOM yang membuat dua anggota dari geng TOM mengalami luka-luka.

Penulis: Bustami | Editor: Sri Widya Rahma
TRIBUNGAYO.COM/BUSTAMI
TAWURAN GENG MOTOR REMAJA - Aksi brutal tawuran antar geng atau kelompok kembali terjadi di Kabupaten Bener Meriah. Tawuran antar dua kelompok itu terjadi di lapangan pacuan kuda, Kampung Karang Rejo Kecamatan Bukit, Bener Meriah pada Minggu (4/5/2025) sekira pukul 20.30 WIB. 

Laporan Bustami I Bener Meriah

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Aksi brutal tawuran antar geng atau kelompok kembali terjadi di Kabupaten Bener Meriah.

Bahkan kali ini aksi tersebut membuat dua orang menjadi korban dengan luka sabetan senjata tajam.

Tawuran antar dua kelompok itu terjadi di lapangan pacuan kuda, Kampung Karang Rejo Kecamatan Bukit, Bener Meriah pada Minggu (4/5/2025) sekira pukul 20.30 WIB.

Geng yang terlibat tawuran itu yaitu geng Hawara melawan geng TOM yang membuat dua anggota dari geng TOM mengalami luka-luka.

Sementara para aggota kedua geng itu di inisiasi oleh anak-anak di bawah umur dengan masih berstatus pelajar.

Kapolres Bener Meriah AKBP Aris Cai Dwi Susanto dalam acara konferensi pers yang di gelar pada Kamis (8/5/2025) mengatakan dalam bentrokan ini ada dua orang yang menjadi korban.

Masing-masing adalah AR (17) seorang pelajar asal Kampung Arul Latong Kecamatan Bies, Aceh Tengah.

Ia mengalami luka bacok di tangan kiri dan punggung setelah diserang dengan menggunakan senjata tajam.

Kemudian korban kedua yaitu HA (15) warga Kampung Bale Atu, Kecamatan Bukit, mengalami luka memar di pelipis kanan dan kepala bagian belakang.

"Korbannya ada dua orang berasal dari geng TOM dan AR masih dalam perawatan medis di rumah sakit," ujar Kapolres.

Sementara para pelaku yang diamankan yaitu RM (19) warga Kampung Benara, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah.

Kemudian AF (21) warga Desa Paloh Punti Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe dan SB (18) warga Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah.

Menurut Kapolres peristiwa ini berawal dari janjian yang dibuat melalui media sosial (Medsos) antar kedua pihak geng yang kemudian bertemu dan terlibat perkelahian. 

"Jadi mereka janjian dulu melalui medsos, peraturannya siapa geng yang kalah maka geng yang kuat akan menjadi pemimpin, dan geng kalah harus ikut bergabung dibawah geng yang kuat," terang AKBP Aris Cai Dwi Susanto.

Sumber: TribunGayo
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved