Berita Aceh Tengah Hari Ini

Usia Bukan Kendala, Kakek Berumur 100 Tahun dari Aceh Tengah Naik Haji 2025 dari Hasil Kebun Kopi

Usia senja bukanlah penghalang untuk menunaikan ibadah haji.  Buktinya, Awan Dahlan, seorang kakek berusia 100 tahun asal Tapak Moge Timur, Kecamatan.

Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Sri Widya Rahma
Dok: aceh.kemenag.go.id
HAJI 2025 - Awan Dahlan, seorang kakek berusia 100 tahun dan sang istri Anan Dahniar (95) asal Tapak Moge Timur, Kecamatan Kute Panang, Kabupaten Aceh Tengah, akan berangkat ke Tanah Suci pada Selasa (20/5/2025). Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Azhari, menjelaskan bahwa sistem pemilihan kuota lansia menggunakan data usia tertua dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat). 

TRIBUNGAYO.COM - Usia senja bukanlah penghalang untuk menunaikan ibadah haji.  Buktinya, Awan Dahlan, seorang kakek berusia 100 tahun asal Tapak Moge Timur, Kecamatan Kute Panang, Kabupaten Aceh Tengah, akan berangkat ke Tanah Suci pada Selasa (20/5/2025) mendatang. 

Bersama sang istri, Anan Dahniar (95), pasangan lansia ini masuk dalam daftar jemaah haji tertua di Provinsi Aceh tahun ini.

Keduanya tampak sumringah di rumah sederhana mereka, tak lama setelah menjalani vaksinasi polio yang menjadi salah satu syarat kesehatan haji tahun ini. 

Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan RI mewajibkan vaksin polio dan meningitis bagi seluruh jemaah haji sesuai ketentuan otoritas kesehatan Arab Saudi.

“Ini yang kedua,” ujar Dahniar dengan logat Gayo yang khas, merujuk pada suntikan vaksin polio yang dikutip dari aceh.kemenag.go.id pada Jumat (16/5/2025).

Hebatnya, seluruh biaya keberangkatan haji pasangan lanjut usia ini berasal dari hasil kebun kopi milik mereka. 

Meskipun masih memiliki sawah warisan di kampung Atang Jungket, Kecamatan Bies, Aceh Tengah, Dahlan menegaskan bahwa ongkos haji dikumpulkan dari hasil kebun.

“Semuanya kebun, izin Allah. Dari kopi semuanya, kumpul-kumpul kami,” ujar Dahlan sembari tersenyum.

Kebun kopi milik Dahlan memang tidak terlalu luas, namun dalam sekali panen bisa menghasilkan 30 hingga 40 kaleng kopi.

Dan masa panen bisa berlangsung hingga 10 kali dari Oktober sampai Januari. Di puncak musim, hasil panen mencapai 60 kaleng.

Hasil panen itulah yang digunakan untuk melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) sekaligus, tanpa mencicil. 

Dahlan menyebut pelunasan dilakukan secara langsung setelah diumumkan sebagai jemaah haji tahun ini.

Meski usianya telah satu abad, Awan Dahlan masih terlihat bugar. 

Ia masih rutin ke kebun, mengendarai sepeda motor sendiri. 

Matanya masih terang, dan pendengarannya masih cukup baik untuk berbincang tanpa harus berteriak.

Halaman
123
Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved